Ketika merilis LG G5 pada pameran akbar sejagad, Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, LG sebenarnya sudah bisa ditebak bahwa pabrikan ini akan sangat serius membuat standar mobile photography. Pertama karena LG G5 dikenalkan dengan dua kamera sekaligus portfolio awal LG. Kedua adalah konsep modular yang salah satunya adalah soal grip layaknya sebuah kamera DSLR.
Tetapi siapa nyana jika kemudian di tahun ini datang lagi produk serupa dengan kemasan superphone.
Bahkan dibandingkan vendor lain, LG seperti menunjukkan ambisi mendahului dengan produk ber- OS Android Nougat. Ketika Google masih kasak-kusuk dengan produk Pixel-nya, LG sudah pamer LG V20.
Jadi sebenarnya LG V20 merupakan smartphone v7.0 pertama. Tetapi Google Pixel-lah yang dirilis pertama.
Karena itu wajar bila kalah mentereng. Toh begitu, jika dibandingkan dengan Pixel, LG V20 menyimpan segudang kelebihan.
Pixel tak punya dua kamera, V20 punya. Pixel memakai single screen, V20 dual screen.
Letak tombol power V20 sendiri ada di bagian punggung. Peletakan tombol power ini cukup efektif.
Pasalnya, tombol power V20 sudah disandingkan dengan sensor sidik jari. Jadi telunjuk Kami secara naluriah meraba bagian belakang untuk membuka ponsel dari keadaan terkunci.
Layar V20 sendiri berukuran 5.7 inch. Ada satu layar tambahan di bagian sudut kanan atas. Layar kedua ini memanjang di sisi kamera depan.
Fungsinya untuk menampilkan notifi kasi yang masuk ke ponsel non stop. Perlindungan layar pun telah dilapisi Gorilla Glass 4 yang tahan benturan.
Dengan layar kecil di atas, ini tentu membuat pemakaian baterai lebih hemat, sekaligus akses langsung ke menu yang memunculkan notifikasi.
