Ukurannya gampang, asal punya kamera depan minimal 16 MP layak disebut jawara. Bahkan resolusi kamera depan lebih tinggi ketimbang kamera utama. Tahun 2016, lima brand memastikan produknya masuk liga kamera selfi e resolusi tinggi. Siapa saja?
Sony mengunggulkan Sony Xperia XA Ultra, seri yang dirilis pada Mei silam. Seri paling high spec dari rombongan seri X. Kamera depan memakai 16 MP yang dilengkapi dengan OIS (Optical Image Stabilization). Berbagai fi tur menarik ikut melengkapi pemakaian kamera depan seperti HDR. Bahkan Sony mengadopsikan fi tur Superior Auto yang biasanya digunakan pada kamera utama.
Setelah seri OnePlus 3 hanya mengenakan kamera selfi e 8 MP, pada adiknya, OnePlus 3T dinaikkan dua kali lipat resolusinya, 16 MP. Sehingga kamera utama dan depan hadir dengan resolusi sama. Namun OnePlus memang tak mengemas persis macam Sony. Walaupun kedua kamera menggunakan aperture f/2.0 tetapi tidak dengan OIS dan LED fl ash di kamera depan.
Oppo bisa jadi penggagas lahirnya kamera depan high res, sejak merilis F1 Plus sudah tampak. Lalu dilanjutkan dengan seri R9 Plus, F1S, R9s dan R9s Plus. Adapun seri paling buncit ini menawarkan kamera sefl ie 16 MP sama dengan kamera utamanya. Prinsip kerja maupun fi turnya relatif sama dengan R9 Plus dimana tersedia pilihan Night Time, Low Light, Back Light dan Day-Light yang bisa dipilih sesuai dengan kondisi cahaya sebelum selfie.
Tahun ini vivo membuat sejarah seperti halnya Oppo.Pada pertengahan tahun memastikan kesetaraan dengan kompetitornya itu.
Samsung pun tak tahan untuk bersaing. Oktober lalu buru-buru melepas Galaxy C9 Pro. Karakter smartphone Android Marshmallow ini serupa dengan punya Oppo atau vivo.
