Tampilkan di aplikasi

Mengenal Syaikh Abdur Raheem McCharty

Majalah Swadaya - Edisi 179
18 September 2017

Majalah Swadaya - Edisi 179

Kabar keislamannya membuat keluarga McCharty merasa senang. Anak yang sering membuat masalah dan membuat kedua orang tuanya sedih kini sudah memilih Islam menjadi jalan hidup.

Swadaya
Indonesia kembali kedatangan ulama Internasional. Dialah Syaikh Abdur Raheem McCharty, seorang ulama dari Washington DC, Amerika Serikat. Dia bersama keluarganya datang pada Ramadan lalu dan sempat mengisi acara Buka Bersama Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid (DT) di Cinnamon Hotel.

Walaupun lahir dari keluarga katolik dan terbilang keluarga sukses di Amerika, McCharty muda tumbuh menjadi seorang troublemaker (pembuat masalah). Bahkan, dia mengaku sempat bergabung dengan gank kota DC di usianya yang masih belasan tahun. Perjalanannya mengenal Islam terjadi ketika dirinya mengunjungi rumah temannya saat berumur 18 tahun.

Di rumah itu dia tidak bertemu dengan temannya. Dia hanya bertemu dengan ayah temannya. Kemudian, McCharty muda diminta untuk bermain game sambil menunggu temannya datang. Saat itu, dia melihat ayah temannya membaca al-Quran mengikuti suara kaset dengan terjemahan bahasa Inggris. Rasa penasaran mendorongnya untuk bertanya kepada pria paruh baya yang sekitar 10 tahun memeluk agama Islam tersebut.

Islam sebagai agama untuk orang kulit hitam menjadi informasi utama yang diketahuinya. Dia pun bertanya, “Apakah aku bisa menjadi Muslim sebagai seorang kulit putih?” Ayah temannya menjawab dengan mantap, “Islam itu untuk semua orang, mau kulit hitam, kulit putih, bahkan kulit ungu sekalipun!” diikuti senyuman. Di akhir pembicaraan, Mc- Charty muda diberikan buku Islam, The Religion of The Truth.

Dia merasa tersentuh dengan isi buku terbitan Kedutaan Arab Saudi itu. Ketertarikannya dengan halhal keagamaan, walaupun dia memilih menjadi anak bermasalah, membuatnya tersentuh dengan konsep monoteis yang dipaparkan buku tersebut. Keter tar i - kannya semakin besar ketika mengatahui Islam begitu memperhatikan masalah keber s ihan.
Majalah Swadaya di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI