Menghabiskan libur lebaran tak afdhal rasanya bila tidak plesiran. Bagi anda yang mudik ke Kawasan Indonesia Timur, cobalah datang ke wisata Rammang-Rammang di Basoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Karena di Kabupaten yang berjarak 40 km dari Kota Makassar itu, memiliki deretan gunung kapur atau karst nan menjulang bak di Halong Bay Vietnam.
Ada dua cara menikmati panorama di Rammang-Rammang. Pertama anda bisa mendatangi dermaga 1 yang terpaut jarak 850 m dari pertigaan Basoa di Jalan lintas Makassar – Pangkep. Cara kedua dengan mengakses dermaga dua yang letaknya agak masuk ke dalam kawasan karst. Dengan merogoh kocek Rp 200 ribu untuk 1 - 4 orang, selanjutnya anda akan diajak membelah sungai puteh yang berair kehijauan, dengan menggunakan perahu motor aneka warna.
Bila ingin merasakan sensasi yang berbeda, anda juga bisa menggunakan kano. Selama 20 menit mengarungi sungai puteh, mata anda akan dimanjakan oleh deretan hutan nipah yang berdiri rapat di bibir sungai, bila beruntung anda akan menjumpai biawak dan burung elang yang terbang rendah mendekati kanopi. Di kejauhan, bukit karst berdiri gagah menyapa tiap wistawan.
Jembatan-jembatan bambu yang melintang, dan hadirnya rumah adat khas Sulawesi Selatan turut menambah keasrian Rammang- Rammang. Detik-detik memasuki area Rammang-Rammang, lagi-lagi anda akan dibuat kagum oleh batuan karst yang mengapit sungai. Saking rapatnya perahu, hanya disisakan celah selebar 2 meter untuk melintas. Setelah tiba di dermaga tujuan, anda wajib membayar tiket masuk sejumlah Rp 5 ribu per kepala.
