Seiring meningkatnya aktifitas bencana di Tanah Air, semakin santer pula kata relawan. Menurut Inisiator, Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi, relawan merupakan seorang individu yang rela bekerja karena didasari oleh cinta, demi cinta dan untuk cinta dalam arti kemaslahatan orang banyak.
Sedangkan kerja kerelawanan adalah segala bentuk kegiatan bantuan yang diberikan secara sukarela untuk menolong orang lain. Berkat canggihnya teknologi saat ini tak sedikit pula kaum milenial yang ingin jadi relawan akibat idola mereka di sosial media ikut turun membantu para korban bencana di sejumlah daerah. Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia, relawan sepadan dengan kata sukarelawan yang artinya adalah orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena diwajibkan atau dipaksakan).
Sebagai salah satu lembaga filantropi Islam dan kemanusiaan, Dompet Dhuafa memiliki barisan relawan yang tersebar di seluruh wilayah dan cabang dengan jumlah mencapai 10.000 orang. Relawan-relawan tersebut acap kali aktif membantu penyintas di daerah bencana alam dan kemanusiaan.
Pada peringatan hari relawan internasional yang jatuh pada 5 Desember 2018 lalu di laman resmi PBB disebutkan enam manfaat menjadi relawan: pertama dengan menjadi relawan kita dapat mengenal dan juga bisa memperluas jaringan. Berikutnya kita bisa lebih peka terhadap lingkungan dan orang-orang sekitar.
Ketiga rasa kepedulian kita akan semakin terasah dalam membantu sesama. Keuntungan ke empat yakni mampu memupuk pengalaman dan meningkatan skill di bidang sosial. Di sisi lain relawan juga mengajarkan kita selalu bersyukur dan keuntungan terakhir kita dapat belajar arti keikhlasan meski tak mendapat imbalan. – [Aditya Kurniawan]
