Pandemi seperti masih jauh dari kata usai, dampaknya masih terus berlanjut terlihat dari menurunnya kemampuan belanja keluarga masyarakat Indonesia. Namun hal tersebut justru menjadi momentum kesadaran baru bagi masyarakat muslim untuk lebih kuat berbagi membantu saudara yang terdampak.
Khususnya melalui pelaksanaan kewajiban berzakat, infak dan sedekah. Hal itu terbukti dengan menguatnya peran lembaga-lembaga zakat dalam menghimpun maupun menyalurkan zakat, infak dan sedekah. (ZIS) kepada masyarakat.
"Masyarakat Indonesia konsisten dalam berderma meski di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda." ucap Agus Budiyanto. Direktur Eksekutif Forum Zakat (FOZ) kepada Majalah SwaraCinta di Jakarta. bulan lalu.
Dikatakan Agus. dilihat dari data penghimpunan dan penyaluran 154 Lembaga Amil Zakat (LAZ) berbasis pemerintah maupun masyarakat di 2016. Angka total penghimpunan sebanyak Rp1.205.908.647.813 dan total penyaluran sebesar Rp1.015.877.763.928.
Kemudian 2017 total penghimpunan sebanyak Rp1.608.668.554.989 dan total penyaluran sebesar Rp1.811.370.263.659. Sementara itu di 2018 penghimpunan mengalami kenaikan menjadi Rp1.765.667.292.863 dan total penyaluran menjadi Rp2.216.443.109.555. Sedangkan 2019 total penghimpunan juga naik ke angka Rp1.961.027.392.645 dan total penyaluran Rp1.984.110.308.861 dan di 2020 total penghimpunan mengalami kenaikan signifikan Rp2.177.091.704.582 dan total penyaluran menjadi Rp1.910.350.510.928.
