Tampilkan di aplikasi

Rumah gubuk cerita Andika

Majalah Swara Cinta - Edisi 129
20 Mei 2022

Majalah Swara Cinta - Edisi 129

Andika mendapatkan bantuan pangan dari Dompet Dhuafa

Swara Cinta
Hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kehadirannya sempat meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan bangsa. Menghancurkan satu per satu pelaku usaha yang berimbas pada pemutusan hubungan kerja.

Bagi sebagian masyarakat, pandemi memang menghentikan usaha mereka. Tetapi, tidak mengubur semangatnya untuk terus berusaha.

Cerita ini dirasakan oleh para pedagang yang berada di Banten, salah satunya Andika Yuseksi. Pria berusia 38 tahun asal Labuan, Pandeglang, ini mengadu nasib berjualan oleh-oleh khas Banten di kawasan wisata Banten Lama.

Sayangnya, usaha yang ia geluti sejak enam tahun lalu itu harus terhenti seiring datangnya pandemi Covid-19.

“Saat usaha masih berjalan, saya bisa menghidupi keluarga kecil saya dengan tinggal di kontrakan seharga Rp 500.000 per bulan. Hasil itu juga cukup untuk makan sehari-hari,” ungkapnya.

Namun, usahanya kini tak bisa lagi diharapkan. Andika tak tega melihat keluarga kecilnya hidup serba kekurangan di bawah tampungan gubuk kecil yang ia sewa Rp150.000 per bulan. Ia kemudian mengungsikan anak beserta istrinya ke rumah orang tuanya.
Majalah Swara Cinta di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI