Tampilkan di aplikasi

Buku Taman Karya hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Potensi Tepung Daun Indigofera (Indigofera sp.) Fermentasi Sebagai Sumber Protein Pakan Ikan Baung

1 Pembaca
Rp 40.000 15%
Rp 34.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 102.000 13%
Rp 29.467 /orang
Rp 88.400

5 Pembaca
Rp 170.000 20%
Rp 27.200 /orang
Rp 136.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Perairan merupakan suatu ekosistem yang berperan penting dan bermanfaat sebagai media hidup ikan dan mahluk hidup perairan lainnya. Indonesia merupakan negara yang memiliki perairan yang cukup luas, baik itu perairan laut ataupun perairan tawar. Perairan tersebut menjadi potensi bagi masyarakat Indonesia dalam memanfaat lingkungan untuk kegiatan budidaya ikan di perairan tawar seperti di waduk, danau, sungai dan kolam serta KJA di perairan laut (Samadi, 2010).

Budidaya perikanan merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sumberdaya perairan. Potensi usaha bidang perikanan saat ini cukup menjanjikan, hal ini terbukti dari produksi perikanan budidaya pada tahun 2020 sebanyak 18,44 juta ton, kemudian naik 1,03 juta ton pada tahun 2021 sekitar 19,47 juta ton yang terdiri dari ikan sebesar 7,92 juta ton dan rumput laut 11,55 juta ton (Kementrian Kelautan Perikanan, 2020). Hal ini memberikan peluang besar pada petani ikan untuk melakukan kegiatan budidaya terutama budidaya ikan air tawar.

Produksi ikan air tawar lebih didominasi oleh ikan mas, mujair, nila, lele, patin, baung dan gurami. Jenis-jenis ikan tersebut banyak menyumbang produksi perikanan selama ini sekitar 80%. Budidaya ikan air tawar ini biasanya dilakukan di kolam, tambak, dan keramba jaring apung. Namun permintaan konsumen yang berubah-ubah membuat petani ikan harus selalu mempertimbangkan jenis ikan yang menguntungkan untuk dibudidayakan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Dr. Ir. Adelina, M.Si / Prof. Dr. Ir. Feliatra, DEA / Desi Rahmadani Siagian, S.Pi., M.Si / Ng Wina / Ayu Puspita Sembiring

Penerbit: Taman Karya
ISBN: 9786233254762
Terbit: September 2023 , 61 Halaman










Ikhtisar

Perairan merupakan suatu ekosistem yang berperan penting dan bermanfaat sebagai media hidup ikan dan mahluk hidup perairan lainnya. Indonesia merupakan negara yang memiliki perairan yang cukup luas, baik itu perairan laut ataupun perairan tawar. Perairan tersebut menjadi potensi bagi masyarakat Indonesia dalam memanfaat lingkungan untuk kegiatan budidaya ikan di perairan tawar seperti di waduk, danau, sungai dan kolam serta KJA di perairan laut (Samadi, 2010).

Budidaya perikanan merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sumberdaya perairan. Potensi usaha bidang perikanan saat ini cukup menjanjikan, hal ini terbukti dari produksi perikanan budidaya pada tahun 2020 sebanyak 18,44 juta ton, kemudian naik 1,03 juta ton pada tahun 2021 sekitar 19,47 juta ton yang terdiri dari ikan sebesar 7,92 juta ton dan rumput laut 11,55 juta ton (Kementrian Kelautan Perikanan, 2020). Hal ini memberikan peluang besar pada petani ikan untuk melakukan kegiatan budidaya terutama budidaya ikan air tawar.

Produksi ikan air tawar lebih didominasi oleh ikan mas, mujair, nila, lele, patin, baung dan gurami. Jenis-jenis ikan tersebut banyak menyumbang produksi perikanan selama ini sekitar 80%. Budidaya ikan air tawar ini biasanya dilakukan di kolam, tambak, dan keramba jaring apung. Namun permintaan konsumen yang berubah-ubah membuat petani ikan harus selalu mempertimbangkan jenis ikan yang menguntungkan untuk dibudidayakan.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Puji dan syukur kepada Tuhan YME, karena atas kasih dan rahmatNya buku referensi yang berjudul “Potensi Tepung Daun Indigofera (Indigofera zollingeriana) Fermentasi Sebagai Sumber Protein Nabati Pakan Ikan Baung” dapat diselesaikan.

Harga bahan baku dalam pembuatan pakan ikan relatif mahal, hal ini terjadi karena bahan baku yang digunakan masih impor seperti tepung ikan dan tepung kedelai. Oleh karena itu diperlukan bahan lokal alternatif yang memiliki kandungan nutrisi baik, harga murah serta tidak bersaing penggunaannya dengan manusia. Salah satu bahan alternatif yang sering digunakan sebagai pakan ternak yaitu daun Indigofera.

Buku ini disusun sebagai informasi hasil riset yang telah dilakukan terhadap kelayakan daun indigofera menjadi bahan baku pakan ikan untuk menggantikan tepung ikan atau tepung kedele. Tujuannya untuk mendapatkan pakan ikan yang murah harganya, berkualitas baik serta dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi ikan. Untuk ke depan kajian ini diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih bahan baku pakan berbasis lokal, berkualitas baik dan bernilai ekonomis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua tim yang telah mensupport kegiatan ini. Ucapan terima kasih juga diucapkan kepada Tim dosen yang telah membantu untuk kelancaran terlaksananya semua kegiatan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa/i bimbingan yang telah membantu sepanjang melakukan kegiatan penyediaan tepung daun indigofera, pembuatan pakan ikan berbasis tepung daun indigofera, uji coba pakan yang telah jadi terhadap ikan baung.

Penulis telah berusaha maksimal dalam penyusunan buku ini, namun tetap mengharapkan saran yang berharga untuk kesempurnaannya. Untuk itu masukan dan saran dari berbagai pihak sangat diperlukan. Semoga buku ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Pekanbaru, Juli 2023

Penulis

Daftar Isi

Sampul Depan
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Biologi Dan Ekologi Tanaman Indigofera
     2.1. Biologi Tanaman Indigofera
     2.2. Ekologi Tanaman Indigofera
Bab 3. Potensi Tanaman Indigofera Sebagai Bahan Pakan Ikan
     3.1. Nilai Nutrisi Tanaman Indigofera
     3.2. Potensi Daun Indigofera Sebagai Bahan
          3.2.1. Penggunaan Daun Indigofera Dalam Pakan
          3.2.2. Penggunaan Daun Indigofera Dalam Pakan
Bab 4. Pemanfaatan Daun Indigofera Sebagai Bahan Pakan Ikan
     4.1. Kajian Penggunaan Tepung Daun Indigofera
     4.2. Pembuatan Tepung Daun Indigofera
     4.3. Fermentasi Tepung Daun Indigofera
          4.3.1. Fermentasi Daun Indigofera Menggunakan
               4.3.1.1. Pembuatan Pakan Uji
               4.3.1.2. Pemberian Pakan Uji ke Ikan Bang
          4.3.2. Fermentasi Tepung Daun Indigofera
               4.3.2.1. Pembuatan Fermentor Kombucha
               4.3.2.2. Fermentasi Tepung Daun Indigofera
               4.3.2.3. Pembuatan Pakan Uji
               4.3.2.4. Pemberian Pakan Uji ke Ikan Patin
Daftar Pustaka
Sampul Belakang