Strategi dan upaya Telkomsel membangun infrastruktur telekomunikasi hingga pelosok tanah air semakin mengokohkan dirinya sebagai perusahaan telekomunikasi dengan infrastruktur yang paling lengkap.
Apa yang dilakukan Telkomsel selama ini membuatnya menjadi operator telekomunikasi seluler andalan di daerah-daerah terpencil sekalipun saat yang lainnya tidak ada sinyal. Bahkan kini layanan 4G Telkomsel sudah merangsek hingga pulau terluar selatan Indonesia seperti di NTT. Telkomsel seperti serait dengan pemerintahan Joko Widodo yang membangun Indonesia dari pinggiran dan perbatasan.
Dalam upaya menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mengakselerasi pertumbuhan perekonomian masyarakat, beberapa waktu lalu Telkomsel secara konsisten menghadirkan infrastruktur jaringan di wilayah-wilayah terdepan dan terluar di Indonesia.
Selama satu tahun terakhir, Telkomsel telah membangun lebih dari 120 base transceiver station (BTS) baru di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, sehingga secara total kini 753 BTS telah beroperasi melayani berbagai wilayah perbatasan di Indonesia.
753 BTS yang telah dibangun Telkomsel tersebut berlokasi di perbatasan dengan tujuh negara tetangga yang diantaranya adalah 17 BTS berlokasi di Batam dan Bintan yang berbatasan dengan Singapura;
276 BTS berbatasan dengan Malaysia di Dumai, Rokan, Bintan, Karimun, Anambas, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera bagian Utara, Rokan Hilir; 70 BTS di Natuna dan Anambas berbatasan dengan Vietnam, 210 BTS di Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan Timor Leste; 66 BTS di Pulau Rote yang berbatasan dengan Australia; 70 BTS di Sulawesi Utara berbatasan dengan Filipina; dan 44 BTS di Papua bagian Timur berbatasan dengan Papua Nugini.
