Tampilkan di aplikasi

Belajar dari "Pecundang"

Majalah TPLUS - Edisi 75
24 Januari 2018

Majalah TPLUS - Edisi 75

Bisnis dan teknologi memberikan satu pemahaman. Jangan pernah under estimate dengan kompetitor. Terlalu lama kita terlena, pasar akan diambil kompetitor.

TPLUS
Siapa tak kenal kehebatan Microsoft. Dengan dana tak terbatas, kampiun teknologi perangkat lunak, jaringan distribusi yang luas, banyak orang berpendapat bahwa masuknya Microsoft ke bisnis ponsel beberapa tahun lalu akan memberikan dampak hebat. Bikin keder pemain lain macam Apple yang punya iOs atau Samsung yang merajai Android.

Beberapa langkah diambil. Mengakuisisi Nokia, mengembangkan Windows dan terakhir berjalan sendiri menggarap Microsoft Mobie. Tapi kita bisa tahu apa yang terjadi kemudian. Microsoft terengah-engah dalam mengembangkan divisi mobilenya. Bulan Oktober 2016 lalu, Satya Nadela, bos Microsoft mengeluarkan kata menyerah.

“We clearly missed the mobile phone, there's no question,” katanya. Semua ini terjadi karena, “kami terlambat dalam mengatasi persaingan.” Banyak orang bilang, dalam kehidupan ini ada dua yang harus kita lakukan: berkelit dan adaptif. Kapan kita harus berkelit, kapan kita adaptif. Kadang kita terlalu konfiden dengan keadaan, sehingga kita lupa bahwa pesaing kita telah melakukan banyak hal.

Saat kita berada di puncak, kita underestimate dengan kekuatan pesaing. Jauh sebelum Microsoft, banyak sudah mengalami kejatuhan ini. Tahun 80-an sampai 90-an siapa yang tidak mengenal Nokia. Kemudian Blackberry. Mereka menguasai pasar terbesar untuk produknya. Kini nama Nokia dan Blackberry meredup. Bahkan jauh kalah daripada pemainpemain Korea seperti Samsung dan LG atau pemain baru dari China seperti Xiaomi atau Oppo.

Dulu Nokia atau Blackberry mungkin mengaggap Android bukanlah sebuah ancaman. iPhone bukan ancaman. Bahkan saat ponselponsel murah dual band merek lokal masuk negara berkembang, mereka tak bergeming. Nama besar mereka melenakan.
Majalah TPLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI