Siapa yang nggak kenal Labuan Bajo, kalau gadgetarian ditanya tau Labuan Bajo nggak? Gadgetarian sebagian besar pasti jawab tau. Ya walaupun masih banyak pula yang belum tau dimana tempatnya tapi minimal pernah atau sering dengar nama itu. Pertengahan November ini TPLUS Magz berkesempatan untuk menyambangi salah satu pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.

Kalau ditanya apa yang menarik dari Labuan Bajo, tentu jawabnya adalah pantai yang eksotis, bersih dan tenang. Ya memang pantai menjadi jualan utama pariwisata daerah ini. Karena NTT merupakan propinsi yang memiliki banyak pulau dengan pemandangan yang sangat menarik sebagai perpaduan birunya langit, hijaunya lautan dengan gersangnya pulau-pulau cadas yang bertebaran.

Tak selamanya bukit yang hijau adalah pemandangan menarik, di NTT bukit gersang justru memberikan visual pemandangan yang menarik. Tak heran tempat ini menjadi surganya para tukang foto untuk melakukan hunting. Sebagai destinasi wisata kelas dunia, Labuan Bajo memiliki infrastruktur yang sudah cukup baik walau memang harus ditingkatkan terutama listrik yang sering padam walau hanya sebentar.

Bandara Komodo yang baru dibangun menjadi salah satu bukti keseriusan pemda setempat untuk mengundang lebih banyak wisatawan dari berbagai daerah. Bahkan Garuda Indonesia kini sudah bisa terbang langsung dari Jakarta dengan pesawat Bombardier dengan kapasitas 96 tempat duduk.

Yang menarik adalah infrastruktur telekomunikasi seluler yang didominasi oleh Telkomsel. Sejak keluar dari bandara Komodo sudah banyak berjejer spanduk dan umbul umbul Telkomsel. Tak hanya itu, ketika kita menghidupkan ponsel kita usai mendarat maka buat yang menggunakan operator seluler selain Telkomsel harus bersiap-siap kecewa karena sinyal yang diterimanya sangat minim terutama untuk layanan data.

Buat Gadgetarian yang menggunakan operator seluler selain Telkomsel akan disuguhi oleh jaringan GPRS atau paling bagus EDGE dan itupun hanya sesekali saja. Sedangkan bagi pengguna Telkomsel dapat merasakan layanan 3G hingga 3,5G. Bahkan saat berlayar menuju pulau Komodo, di tengah laut kita masih bisa berselancar di dunia maya dengan jaringan HSDPA dari Telkomsel.

Mapannya infrastruktur Telkomsel di daerah ini memang tak terbantahkan. Kemapanan infrastruktur telekomunikasi seluler miliki Telkomsel dirasa wajar karena dari sisi bisnis pembangunan infrastruktur seluler di daerah ini kurang menguntungkan karena bentuk geografisnya sulit. Rasanya hanya Telkomsel dengan dukungan Telkom yang mau membangun infrastruktur di daerah ini. Yang lain kapan ya?