Bermain video game sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, pada tahun 80an kita mengenal konsol video game bernama Atari. Walau hanya merupakan game sederhana berbentuk balok namun Atari sangat populer.
Dilanjutkan dengan kehadiran Nintendo yang hadir dengan NES yang memiliki teknologi lebih baik dan game yang bervariasi. Lalu ada SEGA, XBOX dan juga Playstation yang terus berkembang seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi serta komponen semikonduktor yang mendukungnya.
Di era komunikasi seluler, ada banyak ponsel yang juga menawarkan game yang dibenamkan pada ponselnya. Ide dasarnya sederhana yaitu ingin menjadi teman penghibur disaat sedang menunggu atau hanya sekadar mengisi waktu. Karena ponsel bentuknya ringkas maka game yang ada di ponsel menjadi alternatif hiburan yang murah meriah dan praktis.
Game yang dikembangkan untuk ponsel pun sama perkembangannya dengan konsol game jaman dulu. Dari hanya sekadar menyusun balok hingga game berbasis Java yang terus berkembang hingga kini sesuai dengan perkembangan ponsel yang makin canggih dengan spesifikasi yang makin tinggi.
Kemunculan OS Android, WindowsPhone dan iOS serta berkembangnya internet membuat ponsel bergeser sedikit demi sedikit dari alat komunikasi (voice dan text) berubah menjadi alat hiburan. Hal ini ditandai dengan tingginya konsumsi layanan data ketimbang layanan voice.
Layanan voice kini diambil alih oleh media sosial yang juga memiliki fitur telepon bahkan video call. Ponsel yang keluar di era digital ini terus berevolusi menjadi gawai dengan kekuatan super dan pintar layaknya komputer dalam genggaman. Sehingga game yang dulu hanya bisa dimainkan di komputer maupun konsol game kini bisa diamainkan di ponsel.
