Pertamina Patra Niaga meluncurkan sistem manajemen keselamatan armada dan sopir, yaitu Smart Moda Transportasi (SmartMT). Inovasi sistem digitalisasi untuk mobil tangki dari PPN ini berawal dari kebakaran truk tangki Pertamina, saat pengiriman BBM di wilayah Banyuwangi pada Mei 2017.
“Ini berawal dari investigasi KNKT pada kasus kebakaran truk Pertamina pada tahun 2017. Penyebab kebakaran truk ini diawali oleh ban yang terbakar. Setelah kami meneliti bersama BPPT, ternyata pemicunya adalah tromol yang ngerem terus.
Ini akibat pada sistem interlock wheel ada pintu untuk membuka kran-kran yang disebut bottom load, yang seolah-olah membuka sehingga menyebabkan rem bekerja. Sementara itu, mobilnya terus jalan sehingga rem jadi panas dan mencapai temperatur pirolisisnya. Akibatnya, ban terbakar dan meledak lalu membakar tangki di atasnya,” kata Soerjanto Tjahjono, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Berangkat dari insiden tersebut, Soerjanto memberi masukan kepada PPN untuk membuat alat untuk memonitor kondisi roda. “Ide awalnya, bagaimana memonitor ketika bannya panas sehingga sopirnya bisa tahu. Ide awalnya sesederhana itu, tapi ternyata mereka mengembangkan sistem yang lebih dari itu. Fiturnya lebih banyak dan itu menjadi lebih baik,” ujar dia.
