Tampilkan di aplikasi

Buku Unsoed Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Produksi Purwaceng dalam Greenhouse dengan Hidroponik (Teknik Irigasi Tetes/Drip)

1 Pembaca
Rp 93.000 15%
Rp 79.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 237.000 13%
Rp 68.467 /orang
Rp 205.400

5 Pembaca
Rp 395.000 20%
Rp 63.200 /orang
Rp 316.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Produk obat dari ekstrak bahan-bahan alam (herbal), seperti ginseng memiliki peluang pasar yang tinggi di dunia. Tanaman purwaceng berdasarkan manfaat dan khasiat yang dimilikinya dapat menjadi salah satu komoditas tanaman obat yang berpotensi sebagai trend untuk investasi dan pengembangan di masa depan. Purwaceng merupakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat khas dari daerah Dieng. Saat ini purwaceng mengalami kelangkaan. Kondisi tersebut terutama disebabkan oleh kegiatan pemanenan purwaceng yang belum diikuti dengan upaya konservasi. Pemanfaatan purwaceng digunakan untuk keperluan local (± 90%), sedangkan penggunaan untuk industri farmasi masih terbatas. Oleh karena itu pengembangan purwaceng disektor hilir (produksi simplisia, ekstrak, suplemen minuman), perlu didukung pengembangan sektor hulu, yaitu teknologi budidaya yang baik, sehat dan kontinyu.
Budidaya purwaceng di lahan terbuka memiliki kendala faktor iklim yang fluktuatif akibat hujan dan angin. Kondisi ini juga menyebabkan hasil panen purwaceng belum seragam tiap tanaman. Curah hujan yang tinggi di lahan terbuka dengan kuantitas air yang banyak dapat mengakibatkan sebagian atau seluruh tanaman rusak, dan memicu hama dan penyakit tanaman. Selain itu, setiap tahun di sentra produksi purwaceng mengalami musim kemarau yang dapat menyebabkan cekaman lingkungan dan dapat berdampak negatif bagi tanaman purwaceng. Oleh karena itu buku ini memberikan gambaran transfer teknologi sebagai upaya memperoleh produk yang berkualitas, sehat, bebas pestisida, dan kontinyu yaitu melalui penanaman secara terkendali di dalam greenhouse dengan irigasi drip untuk mendorong kelestarian lingkungan dan keberlanjutan tanaman purwaceng serta mengubah status kepunahannya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Eni Sumarni / Noor Farid / Loekas Soesanto
Editor: Arief Sabdo Yuwono / Etin Pujihastuti

Penerbit: Unsoed Press
ISBN: 9786234651621
Terbit: Januari 2024 , 76 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Produk obat dari ekstrak bahan-bahan alam (herbal), seperti ginseng memiliki peluang pasar yang tinggi di dunia. Tanaman purwaceng berdasarkan manfaat dan khasiat yang dimilikinya dapat menjadi salah satu komoditas tanaman obat yang berpotensi sebagai trend untuk investasi dan pengembangan di masa depan. Purwaceng merupakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat khas dari daerah Dieng. Saat ini purwaceng mengalami kelangkaan. Kondisi tersebut terutama disebabkan oleh kegiatan pemanenan purwaceng yang belum diikuti dengan upaya konservasi. Pemanfaatan purwaceng digunakan untuk keperluan local (± 90%), sedangkan penggunaan untuk industri farmasi masih terbatas. Oleh karena itu pengembangan purwaceng disektor hilir (produksi simplisia, ekstrak, suplemen minuman), perlu didukung pengembangan sektor hulu, yaitu teknologi budidaya yang baik, sehat dan kontinyu.
Budidaya purwaceng di lahan terbuka memiliki kendala faktor iklim yang fluktuatif akibat hujan dan angin. Kondisi ini juga menyebabkan hasil panen purwaceng belum seragam tiap tanaman. Curah hujan yang tinggi di lahan terbuka dengan kuantitas air yang banyak dapat mengakibatkan sebagian atau seluruh tanaman rusak, dan memicu hama dan penyakit tanaman. Selain itu, setiap tahun di sentra produksi purwaceng mengalami musim kemarau yang dapat menyebabkan cekaman lingkungan dan dapat berdampak negatif bagi tanaman purwaceng. Oleh karena itu buku ini memberikan gambaran transfer teknologi sebagai upaya memperoleh produk yang berkualitas, sehat, bebas pestisida, dan kontinyu yaitu melalui penanaman secara terkendali di dalam greenhouse dengan irigasi drip untuk mendorong kelestarian lingkungan dan keberlanjutan tanaman purwaceng serta mengubah status kepunahannya.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan nikmat-Nya, diantaranya kesehatan dan kekuatan sehingga penulis diberikan kesempatan dan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan proses penulisan buku teknologi tepat guna dengan judul Produksi Purwaceng dalam Greenhouse dengan Hidroponik (Teknik Irigasi Tetes/Drip) ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ristekdikti melalui program Hi Link, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman, rekan-rekan tim pengabdian kepada masyarakat, Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara serta kelompok tani purwaceng Grand Potato, yang telah berkontribusi dalam kegiatan transfer teknologi dan penyusunan buku ini.

Penyusunan buku ini bertujuan untuk memberikan informasi dan transfer teknologi budidaya purwaceng yang terlindungi di dalam greenhouse sehingga dapat mengupayakan tanaman purwoceng dari kerusakan akibat kondisi ekstrem di Dieng pada saat turunnya frost (embun upas), penggunaan nutrisi yang efesien dan dapat diarahkan pada produksi bebas pestisida sehingga membantu petani memperbaiki hasil dan kualitas purwaceng. Buku ini dapat digunakan sebagai referensi petani purwoceng, mahasiswa pada bidang kajian greenhouse dan hidroponik maupun budidaya tanaman obat dalam lingkungan terkendali, sebagai penyelesaian tugas akhir atau skripsi dan juga untuk masyarakat yang menekuninya. Penulis menyadari bahwa buku ini masih terdapat kekurangan, namun demikian penulis berharap buku ini dapat memberikan informasi dan manfaat. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan buku ini.

Penulis

Eni Sumarni - Penulis menyelesaikan sarjana (S1) pada Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB di tahun 2002. Pendidikan Strata 2 (S2) diselesaikan tahun 2007 dan Strata 3 (S3) diselesaikan tahun 2013, keduanya pada program Ilmu Keteknikan Pertanian IPB. Saat ini penulis bekerja sebagai dosen tetap di Program Studi Teknik Pertanian dan Kepala Laboratorium Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan (TSTET) Jurusan Teknologi Pertanian. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Purwokerto. Jawa Tengah. Penulis berkegiatan tridarma perguruan tinggi dari kegiatan pengajaran (memberi kuliah) kepada mahasiswa, bersama tim aktif melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sesuai dengan bidang kajian yang ditekuni penulis, yaitu teknologi greenhouse dan hidroponik. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tersebut berhasil dalam ajang kompetisi lokal Unsoed maupun nasional, seperti Hibah Bersaing, Hibah Strategis Nasional, Hibah Penelitian Terapan, Hibah BLU Unsoed, Hi Link, Insentif Ristek Bagi Industri, Ipteks Bagi Masyarakat (IbM).
Noor Farid - Dilahirkan pada tanggal 17 Mei 1965 di Surabaya. Penulis menyelesaikan S1 Agronomi di Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman pada tahun 1988, Pendidikan S2 tahun 2001, dan S3 bidang Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi IPB pada tahun 2012.
Saat ini penulis menjadi dosen tetap pada Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Unsoed. Penulis menekuni bidang pemuliaan tanaman. Penulis aktif dalam tridarma perguruan tinggi dari aktivitas mengajar, menelitian dan mengabdi kepada masyarakat. Penulis telah berhasil mengikui kompetisi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik tingkat Unsoed maupun nasional, seperti Hibah Bersaing, Insentif Ristek Bagi Industri,Ipteks bagi Masyarakat, Hi Link, dan RUT.
Kegiatan penelitian tersebut telah berhasil mengantarkan penulis melepas beberapa varietas tanaman, seperti kedelai toleran masam, padi toleran garam, dan bawang merah yang berumbi putih pada pendaftaran PVT. Penulis juga sebagai anggota program teaching industry benih padi Unsoed.


Loekas Soesanto - Dilahirkan di Pati, tanggal 26 bulan Juni tahun 1960. Penulis mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) pada tahun 2000 dari University of Wageningen, Belanda. Pada tahun 2008, penulis mendapatkan jabatan Guru Besar dibidang Ilmu Penyakit Tanaman. Penulis saat ini berstatus sebagai dosen tetap di Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, aktif dalam kegiatan tridarma perguruan tinggi dan telah menghasilkan buku-buku dari bidang ilmu beliau. Penulis aktif sebagai konsultan di berbagai Lembaga pemerintah dan swasta dan juga aktif sebagai narasumber di beberapa perguruan tinggi. Penulis mendapatkan penghargaan nasional anugerah Perkebunan Indonesia : dibidang hilirisasi perkebunan tahun 2023.

Editor

Arief Sabdo Yuwono - Seorang Guru Besar di program studi Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor. Pendidikan S1 diselesaikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1989, pendidikan S2 diselesaikan di University of Gent, Belgia pada tahun 1996. Sedangkan pendidikan S3 diselesaikan di University of Bonn, Jerman pada tahun 2003.
Etin Pujihastuti - Seorang pengajar di Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Jenderal Soedirman. Gelar master diraih di Universitas Negeri Semarang dengan bidang Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Daftar Isi

Sampul
Prakata
Daftar isi
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2 Syarat tumbuh dan karakteristik purwaceng
     2.1 Syarat Tumbuh dan Karakteristik Purwaceng
     2.2 Khasiat Tanaman Obat Purwaceng
     2.3 Kelangkaan Purwaceng
     2.4 Produk Olahan Purwaceng
Bab 3 Produksi purwaceng di dalam greenhouse
     3.1 Tahap Pembangunan Greenhouse (pemilihan lokasi, akses
     3.2 Penentuan Material dan Ukuran Greenhouse
Bab 4 Produksi purwaceng secara hidroponik (irigasi tetes/Drip)
     4.1 Teknik Hidroponik dengan Irigasi Tetes
     4.2 Bibit Purwaceng
Bab 5 Nutrisi tanaman purwaceng hidroponik
     5.1 Eletrict Conductivity (EC) Larutan Nutrisi
     5.2. Penyiapan Larutan Nutrisi untuk Produksi Purwaceng
Bab 6 Naungan sebagai tempat istirahat dan promosi purwoceng
     6.1 Tujuan Pendirian Naungan
     6.2 Konstruksi Naungan Shelter
Bab 7 Panen dan pasca panen purwaceng
     7.1. Panen Purwaceng
     7.2. Pascapanen Purwaceng
Bab 8 Analisis usaha tani purwaceng
Bab 9 Kesimpulan
Daftar isi