Tampilkan di aplikasi

Bank Mandiri, Top Of Mind Konglomerat

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 05/XXVIII
17 Mei 2018

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 05/XXVIII

Chief Executive Officer (CEO) Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo / Foto : Warta Ekonomi

Warta Ekonomi
Bank Mandiri menyetel ulang core business perseroan dari universal banking menjadi wholesale banking. Tiga agenda besar disiapkan perseroan untuk menjadi bank top of mind pilihan konglomerat di Indonesia. Dari segi produk dan layanan, Bank Mandiri mengklaim sudah melewati DBS Bank dan CIMB Bank.

Ada yang menarik perhatian wartawan saat membaca laporan keuangan Bank Mandiri per akhir 2016. Laba bersih bank BUMN yang mengklaim sebagai bank pemilik aset terbesar di Indonesia itu cuma Rp13,8 triliun, tergerus 32,1% dari laba bersih 2015 yang sebesar Rp20,3 triliun. Usut punya usut, ternyata terjun bebasnya laba Mandiri dikontribusi oleh melambungnya non-performing loan (NPL) yang menembus 4%. Jatuhnya harga komoditas global pun menjadi alibi. Pasalnya, sejumlah debitur yang mengandalkan natural resources seperti batu bara, mengalami penurunan kinerja.

Identifikasi permasalahan pun berlanjut. Ternyata, sebagian NPL tersebut berasal dari debitur tidak kooperatif. Ada lima debitur yang disebut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam “Ikhtisar Hasil Pemeriksaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk semester II 2017” yang berpotensi menimbulkan kerugian hingga Rp2,94 triliun. Inisialnya, PT TAB, PT AMBE, PT RA, PT CSI, dan PT PI. BPK menyebut, ada kelemahan dalam penyaluran kredit ke lima debitur itu, yakni terkait risk management.

Chief Executive Officer (CEO) Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, menegaskan bahwa manajemen perseroan tidak mau terlena dalam urusan non-performing loan (NPL). Satu demi satu NPL dibereskan. Untuk debitur tidak kooperatif, Tiko bilang, pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak Kejaksaan Agung untuk mendapatkan penyelesaian yang optimal serta memberikan warning kepada debitur NPL lain agar jangan macam-macam.
Majalah Warta Ekonomi di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI