Tampilkan di aplikasi

Strategi digital banking ala Bank Mandiri

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 05/XXVIII
17 Mei 2018

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 05/XXVIII

Digital banking semakin diandalkan dalam urusan keuangan dalam korporasi karena kecepatan dan kemudahannya. / Foto : Warta Ekonomi/Agus Aryanto

Warta Ekonomi
Ramai-ramai perusahaan perbankan melakukan transformasi digital, tidak terkecuali Bank Mandiri. Wajar saja, saat ini sekitar 94% transaksi keuangan nasabah Bank Mandiri dilakukan lewat jaringan elektronik, 6% sisanya lewat kantor cabang. Dari 94% transaksi yang dilakukan secara elektronik tersebut, kanal internet banking relatif stagnan. Ini menunjukkan bahwa nasabah mulai bergeser ke mobile banking.

Untuk itu, Bank Mandiri menyusun roadmap digital banking lima tahun mendatang (2018—2022). Sasarannya ada tiga. Pertama, sistem pembayaran. Nasabah akan memperoleh layanan yang lebih cepat dan akses lebih mudah ketimbang harus ke kantor cabang. Kedua, biaya channel (kanal) yang lebih murah. Ketiga, bank dapat melakukan penetrasi ke pasar yang baru dengan memanfaatkan data analytics untuk cross selling loan product.

Lewat anak usahanya Mandiri Capital, saat ini perusahaan telah memiliki cucu usaha. Tidak kurang dari delapan fintech sudah didirikan yang menelan investasi lebih dari Rp500 miliar. Perusahaan akan mengevolusikan digital banking menuju customer centric mengingat customer yang juga berbedabeda.

Ada fresh graduate, pegawai, bahkan pensiunan. Digital banking ini akan dibungkus sedemikian rupa untuk tujuan cross selling product, baik ke segmen retail maupun wholesale.
Majalah Warta Ekonomi di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI