Tampilkan di aplikasi

(Sinyal awal) bangkitnya industri film Indonesia

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 10/XXIX/2019
31 Oktober 2019

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 10/XXIX/2019

Paling terasa di 2018 lalu. Jumlah film nasional yang berhasil diproduksi sudah hampir menyentuh angka 200-an judul.

Warta Ekonomi
Seperti halnya sektor ekonomi kreatif lain, geliat industri film nasional memang masih jauh dari kata ideal. Namun dalam beberapa tahun terakhi, geliat itu semakin terasa nyata. Sebuah pertanda bahwa kekuatannya tak bisa lagi dipandang sebelah mata.

Ada hal yang cukup membanggakan bagi para pelaku industri perfilman Tanah Air dalam gelaran CineAsia 2018 yang diselenggarakan di Hong Kong Convention & Exhibition Centre pada akhir tahun 2018 lalu. Dalam konvensi (Sinyal Awal) Bangkitnya Industri Film Indonesia tahunan terbesar di Asia tersebut, salah satu produser kawakan Indonesia, Sheila Timothy, dipercaya untuk tampil sebagai salah satu pembicara.

Menurut Sheila, didapuknya dia sebagai pembicara tak lepas dari perkembangan industri perfilman di Indonesia yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. “Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, kita (Indonesia) mampu membukukan peningkatan box office hingga 28 persen per tahun.

Tak banyak (negara) yang bisa melakukan itu. (Alasan) Ini juga yang menjadi dasar Indonesia pada tahun (2017) lalu bisa masuk di posisi 16 pasar film terbesar di dunia,” ujar Sheila, dalam sebuah keterangan tertulisnya, beberapa saat usai konvensi digelar.

Pihak penyelenggara CineAsia mencatat di sepanjang tahun 2017 pasar Asia Pasifik memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap box office internasional, dengan nilai mencapai US$16 miliar atau tumbuh hingga 44 persen dalam kurun lima tahun terakhir.
Majalah Warta Ekonomi di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI