Tampilkan di aplikasi

Strategi Bungasari rebut market terigu Indonesia

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 10/XXIX/2019
31 Oktober 2019

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 10/XXIX/2019

Proses pengepakan tepung kemasan 1 kilo di gudang penyimpangan Bungasari.

Warta Ekonomi
Market tepung terigu masih sangat menjanjikan di Indonesia. Total konsumsi tepung terigu nasional saat ini diperkirakan mencapai 8 juta metrik ton (MT) per tahun. Dengan pertumbuhan 5% per tahun, atau sekitar 350 ribu MT, membuat pasar ini akan semakin menjanjikan.

Bungasari sebagai salah satu pemain, menguasai sekitar 6% dari market share pasar tepung terigu. Perusahaan sendiri saat ini mampu menghasilkan 350 ribu MT per tahun, berupaya untuk terus meningkatkan produksinya untuk memperbesar market share. Perusahaan mentargetkan pertumbuhan market share menjadi 7-8% di beberapa tahun ke depan.

Rabu (9/10/2019), Bungasari meresmikan pengoperasian pabrik barunnya di Cilegon, Banten, yang dibangun dengan investasi US$43 juta. Dengan pengoperasian pabrik baru tersebut, akan menambah kapasitas produksi dari 1.500 MT per hari menjadi 2.000 MT per hari, dan akan menjadi 3.000 MT per hari jiksa sudah dioperasiokan seluruhnya.

Budianto Wijaya, Presiden Director PT Bungasari Flour Mills Indonesia, mengatakan pengoperasian pabrik baru tersebut, menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan market share Bungasari di pasar tepung terigu. Dengan pabrik baru tersebut, kapasitas produksi per tahun diperkirakan mencapai 400 ribu MT per tahun, dan 500 ribu MT di tahun depan.

Tidak hanya meningkatkan kapasitas, Bungasari juga berupaya untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Untuk itu fasilitas baru menggunakan model roller mill teranyar, sarana produksi ini memiliki tingkat akurasi tinggi sehingga menghasilkan tepung terigu berkualitas, serta proses pembersihan dan sanitasi yang lebih mudah.
Majalah Warta Ekonomi di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI