Tampilkan di aplikasi

Cegah ad fraud dengan traffic guard

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 10/XXIX/2019
31 Oktober 2019

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 10/XXIX/2019

Traffic Guard Tawarkan layanan memblokir ad fraud yang merugikan pemasang iklan.

Warta Ekonomi
Iklan di halaman website saat ini didominasi oleh publisher Google Adsense. Di mana google akan berbagi keuntungan bagi pemilik website dimana google ad tersebut tayang dan dibuka oleh para pengunjung website.

Tapi iklan ini ternyata telah banyak dicurangi oleh pemilik website. Dimana pemilik website yang sebetulnya memiliki sedikit pengunjung dan potensi kliker yang sedikit untuk iklaniklan yang tayang, mengakali dengan memasang aplikasi agar seolah-olah banyak pengunjung yang mengklik iklan tersebut.

Praktik seperti ini tentu sangat merugikan baik itu pihak google maupun perusahaan yang telah memasang iklan ke google melalui platform Google Ads. Sebab meskipun terlihat banyak yang mengklik iklan, tapi sebenarnya tidak ada seorangpun yang melihat, sebab dilakukan oleh robot. Praktik seperti ini dikenal dengan istilah Ad Fraud.

Praktik seperti ini bukan modus baru bagi para pemilik website yang hanya berburu Google Ads. Praktik itu akan semakin marak mengingat semakin banyaknya perusahaan ritel online seperti market place. Bagi pelaku industri ini, google ads dipandang menjadi iklan paling efektif, karena dapat menampilkan barang yang sesuai keinginan para pengunjung website.

Melihat banyaknya potensi Ad Fraud, perusahaan startup asal Australia, yang nemawarkan solusi pencegahan ad fraud, bernama Traffic Guard melakukan ekspansi bisnis di Indonesia. Perusahaan yang sudah aktif di pasar sekitar setahun belakangan ini dan terdaftar di Australia Stock Exchange ini sudah berpartner dengan perusahaan lokal seperti Go-Jek dan Bukalapak.
Majalah Warta Ekonomi di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI