Tampilkan di aplikasi

Memerangi kepala pitak

Majalah Womens Obsession - Edisi 81
29 September 2021

Majalah Womens Obsession - Edisi 81

kepala pitak

Womens Obsession
Ada berbagai masalah rambut yang kerap membuat seseorang tak percaya diri. Misalnya, rambut rontok hingga mungkin pitak atau botak di kulit kepala. Pitak pada kepala bisa dialami siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, tak peduli tua ataupun muda. Ternyata, kepitakan pada kepala bisa disebabkan berbagai macam hal. Paling umum akibat dari kerontokan rambut. Kondisi rambut yang terus menerus rontok, karena stres berlebih sangat mungkin menyebabkan seseorang mengalami botak atau pitak.

Dermatologis ZAP dr. Eyleny Meisyah Fitri, SpKK mengatakan, pertumbuhan rambut merupakan proses siklus berkelanjutan. Terdiri dari fase pertumbuhan dan pigmentasi folikel rambut (anagen selama 2-6 tahun), regresi atau involusi folikel rambut (katagen 2-3 minggu), lalu memasuki fase istirahat (telogen 2-3 bulan). Ditandai berhentinya pertumbuhan rambut diikuti terlepasnya folikel rambut (eksogen). Durasi setiap fase dipengaruhi lokasi rambut, status nutrisi dan hormonal, dan usia setiap individu.

Rambut di kulit kepala tumbuh lebih panjang daripada rambut di bagian tubuh lain, karena fase anagennya yang lebih panjang. Banyak individu yang mengalami kerontokan rambut akibat kondisi telogen effluvium. Yakni penghentian prematur fase anagen (pertumbuhan) folikel rambut, yang mengakibatkan peningkatan jumlah folikel rambut pada fase telogen (istirahat).

Sehingga menyebabkan kerontokan rambut (club hair) yang berlebihan. Telogen effluvium dapat berlangsung akut atau kronik. Pada keadaan akut umumnya terjadi 2-4 bulan setelah kejadian penyebab. Misalnya paska melahirkan (keadaan normal/fisiologis), paska demam, paska operasi, diet ketat, atau konsumsi obat-obatan, misalnya obat antikoagulan, antitiroid, antikejang, dan lain sebagainya. Pada keadaan kronik, kerontokan dapat terjadi hingga enam bulan lebih dengan penyebab yang diketahui ataupun tidak (idiopatik).
Majalah Womens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI