Tampilkan di aplikasi

Post holiday blues

Majalah Womens Obsession - Edisi 88
2 Juni 2022

Majalah Womens Obsession - Edisi 88

Post holiday blues

Womens Obsession
Melewati bulan suci Ramadhan, libur lebaran kali ini terbilang cukup berbeda, dibandingkan tahun- tahun sebelumnya. Selain jangka waktu yang cukup panjang, izin mudik dan travelling juga diberlakukan. Setelah berlibur dengan orang tersayang, masyarakat harus kembali ke aktivitas biasanya. Seperti bekerja, mengenyam pendidikan, dan lain-lain. Sayangnya, tidak semua orang dapat kembali bersemangat setelah berlibur. Disebut dengan post holiday blues, sindrom ini merupakan sekumpulan perasaan negatif yang muncul, setelah selesai berlibur. Berikut beberapa fakta tentang post holiday blues versi Women’s Obsession.

1. Post holiday blues umumnya mulai dirasakakan sejak hari-hari terakhir liburan, hingga memasuki waktu kembali beraktivitas.

2. Sindrom ini bisa mengganggu produktivitas. Baik bagi para pekerja maupun yang masih bersekolah.

3. Salah satu faktor seseorang terserang post holiday blues adalah kondisi rumah yang sangat jauh berbeda dari tempat berlibur. Perubahan suasana yang signifikan membuat perubahan perasaan seseorang turut berubah.

4. Terdapat beberapa gejala yang dirasakan, di antaranya seperti sulit berkonsentrasi, insomnia, gangguan kecemasan, hingga perasaan sedih yang berkelanjutan.

5. Perasaan tersebut muncul, karena orang tersebut tidak lagi merasakan kegembiraan atau semangat yang sama seperti saat dirinya berlibur.

6. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi post holiday blues. Salah satunya adalah mengajak teman terdekat untuk berbincang-bincang. Cara tersebut dapat mengalihkan perhatian sekaligus membangun semangat yang baru.
Majalah Womens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI