Tampilkan di aplikasi

Kekompakan dan persatuan, ala pacu jalur

Majalah Womens Obsession - Edisi 91
31 Agustus 2022

Majalah Womens Obsession - Edisi 91

Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, google doodle menampilkan Pacu Jalur, tradisi khas Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Womens Obsession
Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, google doodle menampilkan Pacu Jalur, tradisi khas Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Sempat berhenti digelar akibat pandemi, tradisi ini akhirnya kembali dihelat. Menjadi tradisi turuntemurun dan agenda tahunan, perjalanan lomba mendayung ini terbilang cukup panjang. Meskipun perahu sudah dipergunakan sebagai alat transportasi sejak abad ke-17, perlombaan Pacu Jalur sendiri baru diadakan pada tahun 1903. Kala itu, Pacu Jalur dikemas dengan acara pesta rakyat dalam rangka merayakan hari lahir Ratu Wilhelmina asal Belanda. Pada masa itu pula, acara ini dilaksanakan untuk menyemarakkan kenduri rakyat dan perayaan adat.

Sering berjalannya waktu atau setelah Tanah Air merdeka, acara Pacu Jalur digelar ketika hari raya keagamaan dan perayaan kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu, acara yang masih dilestarikan selama 119 tahun ini selalu dihelat pada bulan Agustus. Meski terus-menerus dilakukan setiap tahunnya, antusias masyarakat, baik laki-laki atau perempuan, orang tua maupun pemuda, tidak pernah surut mengadakan agenda yang satu ini.

Menjadi salah satu acara yang selalu ditunggu, Pacu Jalur menggunakan perahu kayu panjang yang dihias sedemikian rupa. Dalam bahasa setempat, jalur berarti perahu besar yang terbuat dari sebatang kayu bulat utuh tanpa sambungan. Kayu yang digunakan pun tidak sembarangan. Sebelum memilih kayu yang akan digunakan, para tetua, pemuka adat, dan masyarakat akan menggelar musyawarah untuk menentukan kayu apa dan dari pohon mana yang akan dipakai. Umumnya jenis yang dipilih adalah kayu banio, kulim kuyiang, dan lain-lain. Ukuran jalur sendiri biasanya mencapai 25 hingga 40 meter dengan bagian tengah sekitar 1,3 hingga 1,5 meter. Pohon yang dipilih pun telah melewati ritual khusus. Sebab, menurut kepercayaan masyarakat setempat, hal ini akan berpengaruh ketika perahu berada di air.
Majalah Womens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI