Keluarga sejatinya menjadi sebuah gerbang bagi seorang anak mendapatkan pelajaran baru di awal babak kehidupannya, dan orang tua adalah sosok penting yang berperan mendampinginya, termasuk mengenai agama dan ibadah.
Momen Ramadan ini bisa menjadi waktu yang tepat bagi para orang tua untuk mulai mengenalkan anak-anak berpuasa. Menstimulasi anak berpuasa sejak dini penting dilakukan, agar menjadi bekal untuk anak tumbuh dengan karakter yang positif dalam hal agama, sekaligus melatih kesabaran dan akhlak sang buah hati.
Meskipun demikian, anak tetap tidak bisa dibiarkan asal berpuasa ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan, termasuk mengenai kesehatannya, agar anak bisa nyaman dalam menjalankan puasa dan turut bermanfaat bagi tubuhnya.
Usia bagi anak belajar berpuasa
Memulai mendampingi anak belajar berpuasa, para orang tua mungkin awalnya bertanya-tanya kapan waktu atau usia yang tepat bagi buah hatinya untuk secara fisik kuat menahan makan dan minum. Dokter Spesialis Anak, dr. Attila Dewanti, Sp.A (K) menyampaikan, bahwa mengenai usia sebenarnya akan berbeda-beda di setiap anak, pada umumnya secara fisik anak usia 4-5 tahun sudah mulai diperbolehkan untuk berlatih berpuasa.
Namun, dr Attila menambahkan, bahwa melatih anak berpuasa akan tetap berbeda kembali pada kebiasaan dari orang tua di keluarga masing-masing. “Kalau bapak dan ibu sudah mulai berpuasa dan ngajak anak sahur, biasanya anak akan mengikuti, itu boleh ajak saja,” kata dr. Attila dalam podcast Brawijaya Health Care.
Durasi waktu berpuasa bagi anak belajar puasa
Anak yang baru mulai berpuasa, biasanya akan rewel saat mulai merasa lapar ataupun haus. Hal ini tak jarang menjadi dilema bagi para orang tua yang mendampinginya. Puasa bagi anak, apalagi para balita tentu tidak sama dengan puasa yang dilakukan oleh orang dewasa.
