Tampilkan di aplikasi

Kucing bermata biru

Majalah Adzkia - Edisi 185
1 Desember 2021

Majalah Adzkia - Edisi 185

Kucing bermata biru

Adzkia
Perkenalkan, namaku Aisyah. Aku memiliki dua ekor kucing. Mereka semua berwarna putih bersih. Kucingku yang bermata biru kuberi nama Winter. Sedangkan yang satunya bermata oren kuberi nama Mueza.

Suatu hari kucingku yang bernama Mueza menghilang. Aku merasa sangat sedih. Namun aku juga merasa senang karena Winter masih ada bersamaku. Beberapa hari kemudian gantian Winter yang menghilang. Aku mencarinya keliling desa tapi tidak juga ketemu. Aku pun hanya bisa berdoa kepada Alloh semoga Winter segera kembali.

Beberapa pekan kemudian Winter akhirnya kembali. Aku sampai menangis karena sangat bahagia. Aku pun segera memandikannya, memberinya makan dan minum. Dia makan dengan sangat lahap.

Mungkin dia sangat kelaparan setelah sekian lama tidak makan. Hingga disuatu sore saat aku hendak pergi ke masjid, tiba-tiba ada sebuah motor yang melaju sangat kencang namun aku mengabaikannya. Keesokan harinya aku dipanggil oleh tetanggaku, “Mbak Aisyah, kucingmu mati!” begitu katanya.

Aku mengira dia hanya bercanda. Aku pun pergi ke sana untuk memastikannya. Benar saja, kukira itu kucing miliknya. Namun setelah aku melihat matanya, ternyata matanya berwarna biru. Winter telah ditabrak oleh motor yang kulihat kemarin. Aku pun menangis karena sangat sedih.
Majalah Adzkia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI