Tampilkan di aplikasi

Bersama berbenah menyelesaikan masalah

Majalah Agrina - Edisi 279
23 Februari 2018

Majalah Agrina - Edisi 279

Sebagai komoditas strategis, jagung kerap kali terhadang kendala. Perlu solusi bersama untuk mengatasinya / Foto : Windi Listianingsih

Agrina
Jagung merupakan tanaman pangan yang berkaitan erat dengan industri peternakan, yaitu sebagai bahan baku pakan ayam. Untuk itu perlu perbaian dan peningkatan produktivitas hasil usaha tani agar keberlanjutan, kualitas, dan profitabilitasnya terjamin. Hal tersebut disampaikan Siswono Yudo Husodo, Ketua Pusat Kajian Pangan Strategis (PKPS), di Jakarta, Senin (7/8).

Adapun ayam, kata pria yang akrab disapa Sis ini, baik daging maupun telurnya ada lah sumber protein yang paling murah bagi rakyat. Mahalnya harga jagung turut mendongkrak biaya produksi daging dan telur ayam. Kalangan peternak menilai harga jagung saat ini terlampau tinggi, yakni Rp4.500/kg. Padahal harga jagung impor hanya Rp3.100/kg.

“Siapapun pemerintahnya, jagung akan mendapat perhatian sangat besar. Jadi, pastikan keterse diaan jagung demi tersedianya ayam dan telur,” tandasnya. Lebih jauh, Menteri Transmigrasi periode 1993-1998 era Orde Baru itu menekankan, dalam menyelesaikan persoalan jagung nasional harus ada kerja sama antara pemerintah dengan para pelaku usaha.

Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah semata. Pelaku usaha, mulai dari petani, distributor, hingga konsumen, dalam hal ini adalah industri pakan ternak, juga memiliki tanggung jawab. Jika dirancang dengan baik dan tidak berilusi, kata Sis, Indonesia bisa menjadi negara penghasil jagung.

Pada kesempatan yang sama, FX Sudirman, Penasihat Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) mengutarakan, bukan hal yang mustahil Indonesia dapat memenuhi kebutuhan jagung nasional untuk pakan ternak dan industri makanan. Tentunya diperlukan perencanaan ma tang serta membutuhkan representasi dan komunikasi yang baik antarpihak.
Majalah Agrina di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI