Tampilkan di aplikasi

Kontribusi positif alsintan di Indonesia

Majalah Agrina - Edisi 294
17 Desember 2018

Majalah Agrina - Edisi 294

Panen jagung lebih cepat dengan mesin pemanen / Foto : Windi Listianingsih

Agrina
Pemerintah terus mendukung pembangunan sektor pertanian, khususnya untuk komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan. Dalam hal ini, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) berperan sebagai penyedia fasilitas sarana dan prasarana untuk mendukung program tersebut.

Selama empat tahun terakhir (2015- 2018), bantuan ini ditujukan sebagai stimulus atau pemicu pembangunan pertanian di pedesaan. Secara tidak langsung, dampaknya menyasar pada peningkatan indeks pertanaman (IP), penambahan luas baku lahan sawah, penambahan luas tanam, perlindungan usahatani, dan peningkatan produkvitas.

Bangun Desa. Dalam hal ini, Kementan bekerja sama dengan Pemerintah Desa untuk pembangunan pertanian berkelanjutan. “Kepala Desa memegang peranan penting dalam swasembada pangan. Tanpa Kepala Desa pembangunan pertanian tidak akan berjalan dan ketahanan pangan jadi terganggu,” beber Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian (Mentan) pada acara Pelatihan dan Silaturahmi Pemerintah Desa se-Indonesia di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang Selatan (29/11).

Dukungan diberikan dalam bentuk bantuan. Pada 2016, Pemerintah mengucurkan anggaran untuk membangun desa adalah sebesar Rp46,9 triliun. Kemudian anggaran itu meningkat menjadi Rp68 triliun pada 2017 dan Rp73 triliun pada 2018. Sebagian dari anggaran tersebut direalisasikan untuk berbagai program pengembangan prasarana dan sarana pertanian di pedesaan. Termasuk, mendorong modernisasi pertanian untuk peningkatan produksi hasil pertanian melalui mekanisasi pertanian.
Majalah Agrina di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI