Tampilkan di aplikasi

Ikan & udang: Tsunami melanda, produksi udang tetap berjaya

Majalah Agrina - Edisi 298
16 April 2019

Majalah Agrina - Edisi 298

Target prodduksi udang nasional 2019 mencapai 1 juta ton. / Foto : WINDI L

Agrina
Slamet Soebjakto, Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan, produksi udang nasional tidak akan terganggu selepas hantaman tsunami yang melanda Lampung dan Banten akhir Desember lalu. “Produksi udang saya kira tidak (terganggu). Karena benih udang ‘kan bukan hanya dari Lampung dan di sini (Pandeglang) saja,” ujarnya kepada Agrina saat ditemui di Pandeglang, Banten beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Asosiasi Pembenih Udang (APU) Provinsi Lampung menyatakan potensi kehilangan produksi benur di Lampung sebesar 1,2-1,5 miliar ekor selama 6 bulan proses pemulihan. Forum Komunikasi Praktisi Akuakultur (FKPA) Lampung juga sependapat. “Jika recovery (pemulihan) membutuhkan waktu 6 bulan maka akan kehilangan potensi produksi benur sebesar 2–2,5 miliar ekor yang nilainya bisa puluhan miliar rupiah,” tutur Bambang Nurdiyanto.

Koordinator Tim Iptek FKPA Lampung itu melanjutkan, kebutuhan benur untuk Lampung dan Bengkulu dalam kondisi normal mencapai 600 juta ekor/bulan. Terganggunya produksi benur di hatchery Lampung Selatan dan Anyer menyebabkan kekurangan pasokan benur 400 juta ekor/bulan. Menurut Bambang, kekurangan itu tidak mampu dipenuhi dari Banyuwangi dan Bali karena selama ini benur dari Lampung memasok tambak udang di Jatim, Bali, hingga Sulawesi.

Perbaikan. Iwan sutanto, Ketua Umum Schrimp club Indonesia (ScI) menyatakan, tsunami Banten berpengaruh terhadap pembenihan (hatchery) dan budidaya udang. “Ada pengaruhnya pada produksi benih di Pantai canti, itu cukup besar. Tapi ada nggak kaitan di tambak? Itu ada tapi nggak begitu banyak. Benur yang dari Pantai canti itu saya rasa untuk wiilayah Pantai Utara Lampung saja.
Majalah Agrina di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI