Tampilkan di aplikasi

Strategi agar industri unggas berdaya saing

Majalah Agrina - Edisi 306
11 Desember 2019

Majalah Agrina - Edisi 306

Industri unggas harus efisien

Agrina
Butuh musuh bersama untuk mempersatukan. Demikian ungkap Arief Daryanto, Ph.D. mengutip Condoleeza Rice, ilmuwan dan diplomat politik Amerika. Adanya “musuh” bersama akan membuat pelaku usaha bersatu padu meningkatkan daya saing individu menjadi daya saing nasional.

“Untuk meningkatkan daya saing tidak bisa jalan sendiri sendiri. Perlu berjalan bersama untuk menghadapi musuh bersama,” tandas pakar agribisnis unggas itu pada Forum Diskusi AGRINA (FDA) “Penyediaan Jagung Pakan Sesuai Harga Acuan Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Unggas Nasional” di Jakarta, Rabu (13/11).

Faktor Penentu

Arief menjelaskan, World Economic Forum menetapkan 12 pilar daya saing dalam the Global Competitiveness Index 4.0. Pilar-pilar itu terbagi empat kategori. Pertama, lingkungan kondusif yang meliputi institusi, infrastruktur, adopsi teknologi komunikasi dan informasi, dan stabilitas makroekonomi. Kedua, modal SDM meliputi kesehatan dan keterampilan.

Ketiga, pasar meliputi pasar produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, dan ukuran pasar. Keempat, ekosistem inovasi meliputi dinamika bisnis dan kemampuan inovasi. “Berarti the global competitive ness index 4.0 farmework ini multidimensi, tidak bisa berjalan sendiri, harus berjalan bersama,” katanya.

Dalam sektor industri unggas, lanjutnya, kata kunci daya saing itu adalah kemampuan menjual produk di pasar internasional, para pelaku industri unggas hulu-hilir harus lebih efisien dalam berproduksi dari pada pesaing, dan mendorong inovasi.
Majalah Agrina di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI