Tampilkan di aplikasi

Mencicipi lezatnya untung bisnis bumbu masak

Majalah Agrina - Edisi 357
5 April 2024

Majalah Agrina - Edisi 357

Nikmatnya omzet bisnis bumbu masak

Agrina
Menurut Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA), Kemenperin, Reni Yanita, prospek bisnis bumbu masak terus meningkat karena bumbu masak ini berawal dari bisnis kuliner. Indonesia kaya akan cita rasa masakan yang unik dari berbagai daerah.

Saat ingin memasak khas Nusantara misalnya ayam taliwang dari Nusa Tenggara Barat, rendang dari Padang, dan lainnya, orang tak perlu ke daerah tersebut hanya untuk membeli bumbu masak dan mengolahnya di rumah. Orang pun tak harus repot meracik bumbu sendiri.

“Berbagai macam bumbu bermerek dapat dijumpai dari Industri Kecil Menengah (IKM) hingga industri besar, contoh IKM merek Bamboe. Sekarang berjamur merek lain dengan berbagai macam varian. Industri besar juga tidak tinggal diam, mereka saling intip produk paling diminati masyarakat. Pasti ada produk baru bermunculan, bisa dikatakan prospek bumbu masak akan tetap bagus karena kebutuhan masyarakat terus meningkat,” jelasnya saat ditemui di kantor Kemenperin, Jakarta (7/3).

Andre Susilo, Chef MamaSuka mengatakan, peluang bisnis bumbu masak masih tetap eksis lantaran kehadiran bumbu masak jadi memudahkan masyarakat dalam memasak. Ia mencontohkan, membuat kaldu ayam atau sapi membutuhkan waktu yang lama sekitar 4 jam, dengan adanya bumbu.
Majalah Agrina di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI