Tampilkan di aplikasi

Awas, radiasi awan misterius

Majalah airmagz - Edisi 25
15 Maret 2018

Majalah airmagz - Edisi 25

Lupakan turbulensi. Anda yang sering terbang, harus tahu ada awan misterius yang diam-diam membahayakan kesehatan, namanya radiasi awan. / Foto : www.thenypost.files.wordpress.com

airmagz
Menurut penelitian, suatu wilayah dalam hal ini awan dengan kandungan radioaktif yang tinggi dapat memberikan radiasi sebanyak 7,4 micrograys terhadap traveler. Angka ini menunjukkan lebih banyak dua kali lipat dibanding jumlah polusi radiasi yang biasa diserap. Nyatanya, tingginya paparan radiasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker dan masalah reproduksi.

Meski demikian, para peneliti mengatakan penumpang tidak perlu panik. Yang perlu dilakukan pilot adalah menghindari awan ini sebisa mungkin. Secara keseluruhan, risiko radiasi di ketinggian bagi penumpang sebenarnya masih rendah.

Bila dibandingkan, radiasi yang didapat dari satu kali penerbangan dari ujung ke ujung Amerika Serikat setara dengan radiasi yang didapatkan bila Anda melakukan X-ray dada. Sebab, satu aktivitas X-ray dada dapat meningkatkan risiko kanker dengan perbandingan satu di antara sejuta.

“Jika Anda berpikir untuk melakukan X-ray dada, i tu sebanding dengan terkena paparan radiasi selama 10 jam penerbangan. Anggaplah seperti terbang dari London ke San Fransisco, dan ada awan beradiasi di North Atlantik Traffic yang merupakan rute penerbangan Anda. Maka untuk setiap radiasi dari awan yang akan dilewati, Anda akan mendapatkan sekitar 1/20 radiasi dari radiasi X-ray dada,” papar Kent Tobiska, Ketua Tim Penelitian dan Presiden Space Environment Technologies kepada MailOnline

“Jika ada lima awan di sepanjang jalan, lalu penumpang rata-rata terbang selama setengah jam untuk melewati awan tersebut, maka penumpang akan mendapatkan tambahan 1/4 radiasi dari X-ray dada dalam satu kali penerbangan,” tambah Tobiska.
Majalah airmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI