Tampilkan di aplikasi

Pengendali sektor penerbangan

Majalah airmagz - Edisi 58
11 Desember 2019

Majalah airmagz - Edisi 58

Polana B. Pramesti, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

airmagz
Mengelola sektor penerbangan jelas tidak mudah. Banyak sekali persoalan yang dihadapi, mulai dari soal safety, infrastruktur bandara, kesimbangan harga avtur dan tiket pesawat hingga regulasi yang ketat agar bisnis di sektor ini bisa berjalan dengan sehat. Dan tugas berat itu sekarang berada di pundak Polana Banguningsih Pramesti yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan.

Polana telah menabrak tradisi. Jika selama ini Dirjen Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) selalu diisi kaum Adam, ia menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan bergengsi tersebut. Polana bukan orang baru di dunia penerbangan. Ia sudah berkiprah lebih dari 30 tahun di Ditjen Perhubungan Udara dengan menapakai karir dari bawah sehingga tahu betul seluk beluk persoalan sektor penerbangan.

“Sebagai Dirjen Hubud tugas saya jelas cukup berat, antara lain bertanggung jawab meningkatkan faktor keselamatan penerbangan dan memper tahankan peringkat keselamatan penerbangan Indonesia di dunia internasional. Saya juga harus memastikan operasi penerbangan sipil di tanah air bisa berjalan ‘Selamat, Aman dan Nyaman’. Tapi semua tugas itu akan terasa ringan jika koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak bisa berjalan lancar,” ujar Polana.

Tapi siapa sangka perempuan kelahiran 2 November 1961 ini awalnya sama sekali tak berniat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jebolan dari kampus ternama Institut Teknologi Bandung (ITB), wajar jika idealismenya saat itu melambung tinggi. Apalagi dengan Teknik Sipil memungkinkannya bekerja di perusahaan konstruksi dengan gaji besar. Sementara jadi PNS, lanjut Polana besaran gajinya selisih jauh dibandingkan swasta. “Ngapain jadi pegawai negeri, gajinya sama swasta kan njompang banget,” ujar Polana menirukan komentar teman-temannya saat itu.
Majalah airmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI