Tampilkan di aplikasi

Bandar antariksa pertama di Indonesia

Majalah airmagz - Edisi 58
11 Desember 2019

Majalah airmagz - Edisi 58

Desain bandar antariksa masa depan. / Foto : space.com

airmagz
Karena lokasinya paling strategis dan dekat dengan ekuator, Biak terpilih menjadi lokasi pembangunan bandar antariksa. Rencananya bandar ini dibangun di atas tanah 100 hektar dan rampung di tahun 2024 serta menjadi yang pertama di Indonesia. Mungkin masih banyak yang belum tahu, apa itu bandar antariksa dan apa bedanya dengan bandar udara.

Secara sederhana, bandar antariksa adalah kawasan di daratan yang dipergunakan sebagai landasan dan/ atau peluncuruan wahana (pesawat ulang-alik, roket dan sebagainya) antariksa (luar atmosfer) yang dilengkapi dengan fasilitas keamanan dan keselamatan serta fasilitas penunjang lainnya. Sedangkan bandar udara, walaupun sama-sama menangani wahana transportasi terbang, namun levelnya masih di udara (atmosfer) bumi.

Bandar antariksa merupakan salah satu pencapaian tertinggi di bidang ilmu pengetahuan. Negara yang punya bandar antariksa dipandang sebagai negara yang sudah maju teknologinya, terutama teknologi kedirgantaraan yang merupakan puncak dari teknologi manusia. Beberapa negara yang mempunyai bandar antariksa di antaranya Amerika Serikat, Rusia, China, India dan lainnya.

Indonesia yang saat ini sudah mempunyai pabrik perakitan pesawat PT. Dirgantara Indonesia dan sudah mengenal dunia kedirgantaraan sejak sebelum merdeka, agaknya juga berminat untuk mengembangkan bandar antariksa. Hal ini di antaranya diamanatkan dalam UU No 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan. Tujuan UU itu sendiri adalah mewujudkan kemandirian ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan ant ariksa dengan pengembangan teknologi Roket Pengorbit Satelit (RPS) yang dapat membawa wahana ke orbit dan teknologi lainnya.
Majalah airmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI