Tampilkan di aplikasi

Ramai-ramai Ajukan Utang Demi Bertahan dari Corona

Majalah airmagz - Edisi 63
25 Mei 2020

Majalah airmagz - Edisi 63

Demi melanggengkan bisnis di tengah pandemi, maskapai ramai ajukan utang ke pemerintah maupun swasta. Maskapai asal AS, United Airlines, mendapatkan pinjaman dengan total USD7,75 miliar. / Foto : usatoday

airmagz
Pandemi corona (Covid-19) benar-benar menjadi momok bagi industri penerbangan. Akibatnya, beberapa negara di seluruh dunia menutup akses di wilayahnya demi membatasi pergerakan manusia agar terhindar dari corona. Untuk melanggengkan bisnisnya, banyak maskapai yang terpaksa harus mengajukan utang.

Asosiasi transpor tasi udara internasional, atau International Air Transport Association (IATA) mencatat 100 negara di dunia telah melakukan pembatasan perjalanan keluar ataupun masuk ke wilayah mereka.

Berdasarkan data dari OAG Aviation World Wide, jadwal penerbangan mengalami penurunan drastis dalm periode 6 Januari hingga 23 Maret 2020. Persentase penerbangan paling rendah terjadi pada tanggal 23 Maret dengan penurunan hingga 28,7 persen.

Dengan bekal itu, IATA memprediksi Ramai-ramai Ajukan Utang Demi Bertahan dari Corona Selain menerima pinjaman, Delta Airlines membuat strategi demi mempertahankan bisnis, seperti pangkas rute domestik, internasional, hingga potensi kerugian maskapai mencapai USD252 miliar (setara Rp3.759,6 triliun) sepanjang 2020. Bahkan, kerugian ini berpotensi menciptakan separuh maskapai di dunia mengalami kebangkrutan.

Alasannya, mayoritas maskapai hanya memiliki modal hingga dua bulan operasional di awal tahun, setidaknya butuh tujuh bulan sampai keadaan kembali normal.
Majalah airmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI