Minyak bumi merupakan bahan bakar utama yang dibutuhkan untuk transportasi dan semua sektor industri, bahkan dapat dikatakan bahwa minyak bumi merupakan roda penggerak kehidupan. Di Indonesia, data statistik menunjukkan bahwa konsumsi energi transportasi menduduki tempat teratas diikuti sektor industri dan rumah tangga, dengan perbandingan 37,79% transportasi ; 36,16 % industri dan 26,05 % untuk rumah tangga.

Sekitar 99 % konsumsi energi untuk transportasi berasal dari minyak bumi, hanya 1 % yang diambil dari gas (Sibuea, 2003), sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan eksplorasi dalam skala besar terhadap sumber daya alam yang ada.

Sebagaimana diketahui bahwa pemanfaatan minyak jelantah di Indonesia masih belum maksimal. Minyak goreng bekas ini terkadang digunakan kembali untuk menggoreng padahal mengandung senyawa karsinogenik yang berbahaya. Jikapun dibuang, masyarakat masih membuang minyak jelantah langsung ke lingkungan yang berdampak pada pencemaran lingkungan.

Salah satu pemanfaatan minyak jelantah yang dapat dilakukan adalah sebagai biodiesel. Dalam buku ini akan menjelaskan tentang pembuatan biodiesel dari minyak jelantah, reaksi yang terjadi, dan katalis yang digunakan untuk mempercepat laju reaksi. Proses pembuatan biodiesel ini sebelumnya telah diteliti oleh penulis sebagai tugas akhir kuliah. Ucapan terimakasih kepada dosendosen di Program Studi Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Islam Indonesia, khususnya Dr. Tatang Shabur Julianto, S.Si, M.Si, Dr. Dwiarso Rubiyanto, S.Si, M.Si, Prof. Riyanto, S.Pd, M.Si, Ph.D, dan Prof. Dr. Is Fatimah, S.Si selaku pembimbing dan penguji.

Cover Depan Buku
Judul Buku
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I: Pendahuluan
Bab II: Kajian Pustaka
Bab III: Dasar Teori
Bab IV: Metode Penelitian
Bab V: Pengaruh Berat Katalis Kitosan dan Waktu Reaksi Transesterifikasi Minyak Jelantah
Bab VI: Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Profil Penulis
Cover Belakang Buku