Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Manajemen Limbah Industri Perikanan

1 Pembaca
Rp 82.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 246.000 13%
Rp 71.067 /orang
Rp 213.200

5 Pembaca
Rp 410.000 20%
Rp 65.600 /orang
Rp 328.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mencanangkan Konsep Blue Economy dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Konsep Blue Economy bertumpu pada 3 aspek utama, yakni industrialisasi, kawasan/sentra pengembangan serta nilai tambah dan zero waste. Percepatan pertumbuhan ekonomi kelautan dan perikanan harus dibangun melalui kegiatan berskala industri, diversifikasi produk dan pemanfaatan limbah industri secara maksimal (konsep 5-R: reduce, reuses, recycle, recovery dan revalue) pada kawasan pengembangan ekonomi terpadu (minapolitan).

Pengembangan industri perikanan selain memberikan manfaat ekonomi yang luas, juga selalu menimbulkan eksternalitas (menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan). Dengan kemajuan Ipteksbud (ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya), limbah industri perikanan dapat diolah menjadi beragam produk turunan (pangan dan nonpangan) bernilai ekonomis penting, yang dapat diaplikasikan di bidang pertanian, farmasi (obat-obatan), kosmetik, pengendalian pencemaran lingkungan dan aspek lainnya.

Manajemen limbah industri perikanan dapat diwujudkan melalui berbagai pendekatan, seperti: kajian karakteristik, baku mutu, daya-tampung, beban pencemaran, teknologi penanganan, pedoman pengendalian serta aplikasi pemanfaatan di berbagai bidang kehidupan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Latif Sahubawa / Indun Puspita

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786023868612
Terbit: April 2024 , 226 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mencanangkan Konsep Blue Economy dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Konsep Blue Economy bertumpu pada 3 aspek utama, yakni industrialisasi, kawasan/sentra pengembangan serta nilai tambah dan zero waste. Percepatan pertumbuhan ekonomi kelautan dan perikanan harus dibangun melalui kegiatan berskala industri, diversifikasi produk dan pemanfaatan limbah industri secara maksimal (konsep 5-R: reduce, reuses, recycle, recovery dan revalue) pada kawasan pengembangan ekonomi terpadu (minapolitan).

Pengembangan industri perikanan selain memberikan manfaat ekonomi yang luas, juga selalu menimbulkan eksternalitas (menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan). Dengan kemajuan Ipteksbud (ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya), limbah industri perikanan dapat diolah menjadi beragam produk turunan (pangan dan nonpangan) bernilai ekonomis penting, yang dapat diaplikasikan di bidang pertanian, farmasi (obat-obatan), kosmetik, pengendalian pencemaran lingkungan dan aspek lainnya.

Manajemen limbah industri perikanan dapat diwujudkan melalui berbagai pendekatan, seperti: kajian karakteristik, baku mutu, daya-tampung, beban pencemaran, teknologi penanganan, pedoman pengendalian serta aplikasi pemanfaatan di berbagai bidang kehidupan.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan formal dan profesional dengan tugas pokok dan fungsi sebagai pelaksana dan pengembang kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat dan kelompok usaha produktif (Tri Dharma) guna mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Dosen sebagai salah satu komponen utama civitas akademik dituntut untuk memiliki keunggulan dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya (ipteksbud) serta sebagai agen pembaharu (agent of changes) melalui pelaksanaan Tri Dharma secara baik, profesional, berwibawa, dan berkesinambungan.

Tujuan penulisan buku ialah menyediakan materi/bahan ajar berbasis riset (research based learning) serta mengembangkan model pembelajaran yang ilmiah dan berkualitas dalam menciptakan suasana akademik/ pembelajaran yang komunikatif, menarik, dan bergairah guna mendukung kompetensi mahasiswa. Hal ini sangat penting karena merupakan bagian dari rencana strategis UGM sebagai universitas bertaraf internasional dan berbasis riset serta membangun budaya penulisan buku di kalangan akademisi secara profesional.

Materi buku ini bersumber dari berbagai hasil riset, jurnal, dan literatur lainnya yang mencakup enam bagian, yakni: 1. Bagian-1 (Gambaran Umum Permasalahan Lingkungan Hidup, Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan, serta Limbah Industri Perikanan).

2. Bagian-2 (Kajian Peraturan Perundangan tentang Baku Limbah Cair Industri Perikanan, Baku Mutu Limbah Kawasan Industri, serta Pedoman dan Tata Cara Pembuangan Limbah Cair Industri ke Lingkungan).

3. Bagian-3 (Sumber, Karakteristik, serta Baku Mutu dan Beban Pencemaran Limbah Cair Industri).

4. Bagian-4 (Teknik Penanganan serta Dampak Pembuangan Limbah Industri Perikanan terhadap Kualitas Lingkungan).

5. Bagian-5 (Pemanfaatan dan Peningkatan Nilai Tambah Limbah Industri Perikanan: Studi Kasus Kajian Nilai Ekonomi dan Ekologi Limbah Industri Perikanan).6. Bagian-6 (Dampak Kegiatan Budi Daya Perikanan terhadap Perubahan Kualitas Perairan).

Manfaat yang diharapkan dari penerbitan buku ini ialah meningkatkan reputasi UGM sebagai world class university dan research based university, memacu semangat dosen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan Tri Dharma, meningkatkan minat baca serta kompetensi dan kemandirian mahasiswa dalam pengembangan usaha-usaha pemanfaatan limbah industri perikanan bernilai ekonomis penting dan berbasis bisnis.

Dilihat dari ruang lingkup dan bidang ilmu terkait, sasaran pembaca buku ini ialah siswa SMK kelautan dan perikanan, mahasiswa sekolah tinggi perikanan dan kelautan, mahasiswa fakultas perikanan dan ilmu kelautan, birokrat pada Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan serta Balai/Sub Balai/Loka/UPT Bidang Perikanan dan Kelautan, peneliti bidang perikanan dan bioteknologi kelautan, industriawan serta pihak lain terkait.

Dengan tersusunnya buku ini, penulis dengan penuh kerendahan hati disertai rasa syukur yang mendalam menyampaikan terima kasih kepada istri (Rosdiana Marasabessy, A.Md.) dan anak-anak (Rady, Syachrin, Shiva) tercinta, juga kepada berbagai pihak dan individu yang telah berkontribusi.

Semoga buku ini dapat bermanfaat dan memberi inspirasi kepada tenaga pendidik, peneliti, serta pihak pengguna lain untuk meningkatkan profesionalisme di bidang ilmu manajemen limbah industri perikanan.

Yogyakarta, Januari 2015


Penulis

Penulis

Latif Sahubawa - Dr. Ir. Latif Sahubawa, M.Si, lahir di Desa Pelauw, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku pada 12 Desember 1963. Pekerjaan utama adalah staf dosen Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Mengajar pada Program S-1 Departemen Ilmu Perikanan, Program S-2 (Magister Pengelolaan Lingkungan, Magister Agribisnis, dan Magister Ilmu Perikanan), serta Program S-3 Ilmu Lingkungan dan Ilmu Perikanan UGM. Selain sebagai dosen, penulis juga aktif sebagai konsultan di bidang perikanan dan kelautan serta lingkungan hidup. Penulis menyelesaikan pendidikan S-1 Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan, UNPATI Ambon tahun 1988 serta S-2 dan S-3 Ilmu Lingkungan UGM tahun 1995 dan 2000.

Daftar Isi

Sampul
Halaman Judul
Halaman Hak Cipta
Pengantar
Daftar Isi
Bagian 1
     Pendahuluan
          1.1 Gambaran Umum Permasalahan Lingkungan Hidup
          1.2 Pembangunan Berkelanjutan/Berwawasan Lingkungan
          1.3 Limbah Industri Perikanan
          Sumber Pustaka
Bagian 2
     Bab 2 Perkembangan Industri Perikanan
          2.1 Pendahuluan
          2.2 Industri Pengolahan
          2.3 Sumber Dan Karakteristik Limbah Cair Industriperikanan
     Bab 3 Baku Mutu Limbah Cair Kawasan Industri
          3.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup
          3.2 Baku Mutu Limbah Cair
          3.3 Kebijakan Pengelolaan
     Bab 4  Baku Mutu Limbah Cair Industri Perikanan
          4.1 Dasar Hukum
          4.2 Parameter Limbah Cair Industri Perikanan
          4.3 Pengukuran Beban Pencemaran Limbah Cair
     Bab 5  Daya Tampung Beban Pencemaran Badan Air (Air Sungai, Danau, Waduk)
          5.1 Pengertian
          5.2 Daya Tampung Beban Pencemaran Badan Air
     Bab 6 Pedoman Penetapan Daya Tampung Pencemaran Air Pada Sumber Air
          6.1 Pengertian
          6.2 Kewenangan
          6.3 Dasar Hukum
          6.4 Metode Analisis Daya Tampung Bebanpencemaran Air Pada Sumber Air
          6.5 Kurva Penurunan Oksigen (Oxygen Sag Curve)
          Sumber Pustaka
Bagian 3
     Bab 7 Limbah Cair Kawasan Industri
          7.1 Baku Mutu Limbah Cair Kawasan Industri
     Bab 8 Limbah Cair Industri Perikanan
          8.1 Dasar Hukum
          8.2 Parameter Limbah Cair Industri Perikanan
          8.3 Teknik Pengukuran Beban Pencemaran Limbahcair Industri Perikanan (Kepmenneg Lh. No. 03tahun 1991)
          8.4 Baku Mutu Air Limbah Industri Pengolahanhasil Perikanan (Kepmenneg Lingkungan Hidupno. 06 Tahun 2007)
          8.5 Daya Tampung Beban Pencemaran Badan Airpenerima Limbah Cair Industri
          Sumber Pustaka
     Bab 9 Daya Tampung Beban Pencemaran Perairan (Sungai/Laut/Danau/Waduk) .
          9.1 Dasar Pertimbangan
          9.2 Pengertian Dan Metode Analisis
          9.3 Faktor-Faktor Penentu Daya Tampung Bebanpencemaran Perairan
          9.4 Sumber Pencemar Lain Yang Masuk Ke Dalambadan Air/Perairan
          9.5 Status Trofik Badan Air/Perairan
          Sumber Pustaka
Bagian 4
     Bab 10  Penanganan Limbah Industri Perikanan Dengan Teknologi Produksi Bersih (Clean Production)
          10.1 Pengendalian Limbah Industri Perikanan
          10.2 Teknologi Produksi Bersih (Clean Productiontechnology)
          10.3 Pilihan Penerapan Produksi Bersih
          10.4 Keuntungan Konsep Produksi Bersih
          10.5 Lingkup Program Minimisasi Limbah
          Sumber Pustaka
     Bab 11 Teknik Penanganan Limbah Cair Industri Perikanan
          11.1 Pengantar
          11.2 Teknik Penanganan Primer
          11.3 Teknik Penanganan Sekunder
          11.4 Teknik Penanganan Tersier
          Sumber Pustaka
     Bab 12  Analisis Dan Prediksi Beban Pencemaran Limbah Cair Pabrik Ikan Sarden Kaleng Serta Dampaknya Terhadap Lingkungan
          Inti Sari
          12.1 Pendahuluan
          12.2 Tujuan
          12.3 Kegunaan
          12.4 Bahan Dan Metode
          12.5 Cara Perhitungan/Analisis
          12.6 Hasil Dan Pembahasan
          12.7 Kesimpulan Dan Saran
          Sumber Pustaka
Bagian 5
     Bab 13  Pengolahan Limbah Cangkang Udang Dan Rajungan Sebagai Kitin Dan Kitosan Serta Aplikasi Pada Reduksi Beban Pencemaran
          13.1 Potensi Bahan Baku Kitin Dan Kitosan
          13.2 Cara Produksi Kitin
          13.3 Cara Produksi Kitosan
          13.4 Pemanfaatan Kitin Dan Kitosan
          13.5 Aplikasi Kitosan Pada Reduksi Cemaran Limbahcair Industri
          Sumber Pustaka
     Bab 14 Pemanfaatan Limbah Kulit Ikan Gurami Sebagai Bahan Baku Produk
          Inti Sari
          14.1 Pendahuluan
          14.2 Metode Penelitian
          14.3 Hasil Dan Pembahasan
          14.4 Tingkat Penerimaan Konsumen Terhadap Produkkulit Gurami
          Kesimpulan
          Sumber Pustaka
     Bab 15 Pengolahan Limbah Minyak Tepung Ikan Sardin Sebagai Biodiesel
          Inti Sari
          15.1 Pendahuluan
          15.2 Metode Penelitian
          15.3 Hasil Dan Pembahasan
          15.4 Kesimpulan Dan Saran
          Sumber Pustaka
     Bab 16 Pemanfaatan Air Limbah Industri Budi Daya Perikanan Pada Sistem Akuaponik
          16.1 Pendahuluan
          16.2 Perumusan Masalah
          16.3 Tujuan
          16.4 Manfaat
          16.5 Karakteristik Limbah Cair Industri Budi Dayaikan
          16.6 Sistem Akuaponik
          16.7 Pengembangan Usaha Budi Daya Ikan Danhortikultura Pada Sistem Akuaponik
          16.8 Komponen-Komponen Rancangan Sistem Budidaya Akuaponik (Industri Nelson And Pade).
          16.9 Hal-Hal Lain Yang Penting Diperhatikan
          16.10 Manfaat Sistem Akuaponik
          16.11 Keunggulan Dan Kelemahan Budi Daya Sistemakuaponik
          16.12 Pemanfaatan Limbah Cair Budi Daya Perikanansebagai Pupuk Organik Cair Pada Irigasi Lahanpertanian Terpadu
          Sumber Pustaka
     Bab 17 Pemanfaatan Limbah Industri (Padat Dan Cair) Untuk Bahan Baku Komersial Serta Irigasi Pertanian
          17.1 Pengantar
          17.2 Pemanfaatan Limbah Udang Dan Kerangkerangan
          17.3 Pemanfaatan Limbah Cair Budidaya Perikanansebagai Pupuk Organik Cair Dalam Bentukirigasi Pada Lahan Pertanian Terpadu
          Sumber Pustaka
Bagian 6
     Bab 18 Karakteristik Dampak Limbah Budi Daya Perikanan
          18.1 Pengantar
          18.2 Sedimentasi Dan Penghambatan Aliran Air
          18.3 Permasalahan Limbah Cair Budi Daya
          18.4 Eutrofikasi Dan Hipernutrifikasi
          18.5 Residu Zat Kimia
          18.6 Pengaruh Lain
          18.7 Kesimpulan
          Sumber Pustaka
     Bab 19 Dampak Blooming Algae Terhadap Kualitas Dan Kehidupan Biota Perairan
          19.1 Pengantar
          19.2 Taksonomi Fitoplankton Pencemaran Perairan
          19.3 Fase Pertumbuhan Fitoplankton
          19.4 Kondisi Lingkungan Pendukung Pertumbuhanfitoplankton
          19.5 Kesimpulan
          Sumber Pustaka
Glosarium
Indeks
Biografi Penulis