Tampilkan di aplikasi

Buku Amerta Media hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Analisis Framing Dalam Berita Politik

1 Pembaca
Rp 64.000 31%
Rp 44.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 132.000 13%
Rp 38.133 /orang
Rp 114.400

5 Pembaca
Rp 220.000 20%
Rp 35.200 /orang
Rp 176.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Framing merupakan sistem analisis yang digunakan untuk meneliti sebuah pembangunan realita di media massa. Sistem ini juga dijadikan pembangunan opini publik yang berdasarkan pada kebijakan operasional media. Realitas tersebut sudah diseleksi melalui proses pembingkaian media massa, menampilkan sebuah isu dan meninggalkan isu yang lain. Pembaca pun menerima informasi berdasarkan apa yang dimuat oleh media massa. Buku ini, hendak mengetengahkan terkait dengan analisis framing dalam berita politik. Dalam hal tersebut, isu kunci yang kemudian penulis soroti ialah pertanyaan atas case study tentang bagaimana majalah Tempo mengkonstruksi pemberitaan seputar Jokowiyang tentu dalam cakupannya di politikPenulis berharap, buku ini dapat menjadi salah satu rujukan penting bagi peminat kajian analisis framing, pada khususnyaSekaligus, dapat memberikan pengayaan khasanah kelimuan komunikasi, dalam hal ini terkait dengan bagaimana media massa mengemasnya. Selamat membaca!

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Irawan Wibisono

Penerbit: Amerta Media
ISBN: 9786236385166
Terbit: Juli 2021 , 162 Halaman










Ikhtisar

Framing merupakan sistem analisis yang digunakan untuk meneliti sebuah pembangunan realita di media massa. Sistem ini juga dijadikan pembangunan opini publik yang berdasarkan pada kebijakan operasional media. Realitas tersebut sudah diseleksi melalui proses pembingkaian media massa, menampilkan sebuah isu dan meninggalkan isu yang lain. Pembaca pun menerima informasi berdasarkan apa yang dimuat oleh media massa. Buku ini, hendak mengetengahkan terkait dengan analisis framing dalam berita politik. Dalam hal tersebut, isu kunci yang kemudian penulis soroti ialah pertanyaan atas case study tentang bagaimana majalah Tempo mengkonstruksi pemberitaan seputar Jokowiyang tentu dalam cakupannya di politikPenulis berharap, buku ini dapat menjadi salah satu rujukan penting bagi peminat kajian analisis framing, pada khususnyaSekaligus, dapat memberikan pengayaan khasanah kelimuan komunikasi, dalam hal ini terkait dengan bagaimana media massa mengemasnya. Selamat membaca!

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Pemilihan umum presiden tahun 2014 telah usai digelar dengan Joko Widodo, atau sering disebut Jokowi sebagai pemenang. Jokowi memenangkan Pemilu presiden dengan mengumpulkan sebanyak 70.997.833 suara atau 53.15% unggul dari lawannya Prabowo Subianto yang memperoleh 62.576.444 suara atau 46.85%. Penetapan perolehan suara tersebut diresmikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan mengeluarkan SK Nomor: 535/Kpts/KPU/Tahun 2014 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014. Kemudian disusul Keputusan KPU Nomor : 536/Kpts/KPU/Tahun 2014 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014. (www.kpu.go.id, diunduh 4 September 2014).

Kemenangan Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014 ini merupakan rangkaian panjang dalam perjalanan karir politiknya. Jokowi lahir dari pasangan Noto Miharjo dan Sujiami Notomiharjo di Surakarta, 21 Juni 1961. Mengawali aktivitas politik dengan mencalonkan diri sebagai Walikota Surakarta pada tahun 2005 berpasangan dengan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) F.X. Hadi Rudyatmo. Pasangan Jokowi-Rudy memenangi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) dengan persentase suara sebesar 36,62%. (www.detik.com, diunduh 4 September 2014).

Perjalanan menjadi Walikota Surakarta dilalui Jokowi dengan baik, berbagai perubahan secara fisik dapat dirasakan masyarakat kota bengawan. Mulai dari revitalisasi pasar-pasar tradisional, penataan pedagang kaki lima, pengadaan sarana transportasi Batik Solo Trans, pembangunan kawasan pejalan kaki serta pembangunan ruang publik.

Selain perubahan secara fisik, Surakarta dibawah kepemimpinan Jokowi juga menggalakkan acara-acara kebudayaan bertaraf lokal hingga internasional. Seluruh perubahan yang terjadi di kota Surakarta tersebut sangat berdampak positif bagi citra Joko Widodo sebagai walikota. Hal ini terbukti dari hasil pemilihan kepala daerah tahun 2010 dimana Jokowi kembali maju berpasangan dengan Rudy meraih kemenangan sebesar 90.09% . Pasangan Jokowi-Rudy mengalahkan KP Eddy S Wirabhumi-Supradi Kertamenawi yang hanya mendapatkan 9.91% suara. (www.kompas.com , diunduh 4 September 2014).

Penulis

Irawan Wibisono - Lahir di Sragen, 30 Oktober 1987. Memiliki ketertarikan terhadap dunia politik dan media. Mengenyam pendidikan formal S1 Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) dan S2 Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

Mengawali laku jurnalistik pada 2006 di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Kentingan UNS, Solo. Di waktu yang sama menjadi reporter di sebuah majalah komunitas di Kota Bengawan. Pada 2015 -2020 aktif sebagai wartawan di harian Jawa Pos Radar Solo. Selama menjadi kuli tinta, pernah bertugas di beberapa desk/pos antara lain grassroot, pemerintahan dan politik. Selain itu juga melakukan peliputan khusus ibadah haji dan mengawal pilkada Kota Solo. Pernah menjadi tim penulis buku “40 Tahun Bakti UNISRI untuk Negeri” dan biografi Wali Kota Solo F.X.Hadi Rudyatmo “Sang Pelayan: Lurus dalam Pengabdian, Ikhlas dalam Pelayanan”.

Memutuskan pensiun sebagai wartawan pada awal 2021 namun tetap aktif bergelut di bidang yang sama sebagai Dosen Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penulis dapat dihubungi melalui surel irawan_wb@yahoo.com

Daftar Isi

Cover Depan Buku
Judul Buku
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Komunikasi Massa dan Framing : Sebuah Pengertian
     A. Komunikasi Massa
     B. Framing
Bab 3 Memahami Realitas Sosial dan Relitas Media
     A. Realitas Sosial
     B. Realitas Media
Bab 4 Tinjauan Atas Studi
Bab 5 Analisis Framing Dalam Berita Politik: Sebuah Analisis
     A. Deskripsi Objek Studi
     B. Pembahasan
Bab 6 Penutup
     A. Kesimpulan
     B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Profil Penulis
Cover Belakang Buku