Tampilkan di aplikasi

Buku Ananta Vidya hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Untaian Dakara Sraddha

1 Pembaca
Rp 55.500 56%
Rp 24.480

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 73.440 13%
Rp 21.216 /orang
Rp 63.648

5 Pembaca
Rp 122.400 20%
Rp 19.584 /orang
Rp 97.920

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Puisi merupakan karya sastra yang mengandung berbagai pesan moral di dalamnya. Juga merupakan torehan akumulasi refleksi kontemplasi dan proses berpikir dari kehidupan sehari-hari, perilaku dalam keluarga, hingga memuji keindahan penciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala baik alam serta kekaguman terhadap kekuasaan, keistimewaan dan karunia Allah terhadap anak maupun keluarga istimewa.

Dalam kehidupan ini penuh dengan hal-hal yang tidak dapat kita ungkapkan baik secara perkataan, rasa, emosi, maupun perilaku. Namun, salah satu cara dapat meluapkannya adalah dengan untaian kata-kata dan penuh kedalaman makna sebagai ciri khas karya puisi.

Dakara Sraddha melambangkan sepanjang masa bagaikan keabadian, keyakianan, kesetiaan, atau iman sebuah hakikat dalam hidup. Seperti gema semu yang tak tahu ujung perasaannya, layaknya malam yang tak dapat terlupakan, perjalanan sang puan manis kian anca penuh lika-liku, timbulnya rasa harsa dan nelangsapun terasa, lantas curahan yang terakit menjadi bulir-bulir keindahan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Istiyani, S.Pd

Penerbit: Ananta Vidya
ISBN: 9786235634883
Terbit: Oktober 2022 , 86 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Puisi merupakan karya sastra yang mengandung berbagai pesan moral di dalamnya. Juga merupakan torehan akumulasi refleksi kontemplasi dan proses berpikir dari kehidupan sehari-hari, perilaku dalam keluarga, hingga memuji keindahan penciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala baik alam serta kekaguman terhadap kekuasaan, keistimewaan dan karunia Allah terhadap anak maupun keluarga istimewa.

Dalam kehidupan ini penuh dengan hal-hal yang tidak dapat kita ungkapkan baik secara perkataan, rasa, emosi, maupun perilaku. Namun, salah satu cara dapat meluapkannya adalah dengan untaian kata-kata dan penuh kedalaman makna sebagai ciri khas karya puisi.

Dakara Sraddha melambangkan sepanjang masa bagaikan keabadian, keyakianan, kesetiaan, atau iman sebuah hakikat dalam hidup. Seperti gema semu yang tak tahu ujung perasaannya, layaknya malam yang tak dapat terlupakan, perjalanan sang puan manis kian anca penuh lika-liku, timbulnya rasa harsa dan nelangsapun terasa, lantas curahan yang terakit menjadi bulir-bulir keindahan.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Segala puji hanya bagi Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat limpahan karunia dan nikmat-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan buku puisi dengan segala keterbatasan.

Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga yaitu kepada kedua orang tua yang tak lepas selalu memberikan doa kesuksesan serta kelancaran dalam segala hal menuju aktivitas proses positif dalam setiap tahap kehidupan. Secara khusus kami ucapkan terimaksih pula kepada suami, kakak, dan adik yang selalu memberikan motivasi dan dukungan serta inspirasi dalam penulisan puisi sehingga, dapat terselesaikan sesuai dengan harapan dan target yang ditetapkan.

Teruntuk para sahabat semua yang selalu memotivasi untuk bisa terselesaikannya penulisan buku puisi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga buku tentang puisi ini dapat memberikan inspirasi kepada para pembaca semua.

Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga buku puisi ini dapat memberikan kontribusi positif serta bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.


Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Hak Cipta
Prakata
Daftar Isi
Gema Sendu
Malam Bersama Jogja
Belantara Puan Manis
Kencana
Ufuk
Kehidupan
Dialog Waktu
Bulan Terbelah
Samudra Terpijak
Dunia yang Hilang
Butiran Mata Kecil
Pejuang Sejati
Dilema
Dirimu Sayang
Cukup Mencoba Saja
Lentera
Mimpi Senja
Melepaskanmu
Bangkai yang Berharga
Salahkan Aku?
Matematika
Hujan Turun
Cintaku
Penderitaan Tak Berakhir
Putri Keindahan
Rumah Sejati
Kemarau Basah
Kreativitas liburan
Menyapu cinta
Mimpiku yang Indah
Pondok Tak Terlupakan
Hayal yang Kuinginkan
Rahasia Hidup
Bahu Keabadian
Karpet Perjuangan
Keluarga Istimewa
Bunda Ayah Hebat
Kuraih Prestasi
Dua Rumah Buah Perjuangan
Kucing Kecil yang Lucu
Segelas Teh Tawar
Pusing
Kucing Himalayaku
Kompor Gas Kesayangan
Sepatu
Motornya Kesuksesan
Gunungku
Teman Bermain
Celoteh Anak
Waktu Remidi
Kecanduan Game Online
Kucing Putih
Secangkir Teh Tumbar
Penipu Bernyali
Handphone Nenek-Nenek
Qurban yang Menentramkan
Berenang Bersama Kakak
Sepeda Ungu
Sekolahku
Rintihku
Penantian Tamu Agung
Santriwati yang Dirindukan
Ketika Mendung Tiba
Kopi Senja
Rembulan yang Hilang
Sampul Belakang