Ikhtisar
Cermin Rasa, sebuah buku kumpulan puisi yang merupakan ungkapan rasa dan pengalaman penulis dalam berkehidupan sosial. Menghadirkan 88 judul antara lain : Sahabat Terhalang Petang, Inspirasi, Cerita Tentang Ibu, Bendera Setengah Tiang, Penulis Bagai Kunang-Kunang, Koma di Penghujung, Filosofi Air Mata, dll.
Dengan membaca buku Cermin Rasa ini akan memberikan kepekaan, tentang perbedaan, kecintaan pada kemanusiaan, alam, dan cinta yang sejati, serta kerendahan hati sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
Pendahuluan / Prolog
Prakata
Puji syukur kami aturkan kepada Allah Yang Mahabaik dan Maha Pemurah atas berkat, rahmat, dan anugerah-Nya sehingga buku kumpulan puisi yang berjudul “Cermin Rasa” ini bisa diterbitkan.
Terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pendukung dan pemberi support yang tidak bisa disebutkan satu per satu, sehingga mengantarkan buku yang berisi kumpulan puisi dengan judul “Cermin Rasa” ini terselesaikan tepat waktu.
Buku kumpulan puisi ini memuat 88 puisi dari berbagai judul yang diciptakan sesuai dengan inspirasi, pengalaman, cinta, harapan, perjuangan, kerinduan, dan pandangan penulis tentang kehidupan sosial yang dituangkan untuk pembaca yang budiman di mana pun berada.
Buku ini selain sebagai manifestasi literasi dan apresiasi seni sastra, diharapkan bisa memberikan inspirasi dan pandangan bagi seluruh pembaca terutama para generasi muda untuk lebih mencintai dan memiliki sinergi mencipta sehingga berguna bagi orang lain dan sesama, khususnya bagi nusa dan bangsa.
Penulis menyadari buku yang berjudul “Cermin Rasa” ini terbit jauh dari kesempurnaan. Dengan segala kekurangan dan kelemahan semoga hadirnya buku ini akan semakin mewarnai karya sastra khususnya puisi, sehingga penulis semakin bersemangat untuk produktif.
Salam Literasi
Penulis
Daftar Isi
Sampul
Hak CIpta
Prakata
Daftar Isi
Sahabat Terhalang Petang
Inspirasi
Cerita Tentang Ibu
Kau Pilihanku
Untuk Buah Hatiku
Cinta Ayah Tak Pernah Usai
Motivatorku
Penulis Bagai Kunang-Kunang
Seorang Penyair
Tentang Pagi di Pantai
Menunggumu
Setia
Pigura
Bagai Sandal Jepit
Kotaku
Ceria pada Masanya
Suara Sumbang
Bendera Setengah Tiang
Hidup Sementara
Mati Rasa
Hakekat Cinta
Jeruji Rindu
Penjaja Koran
Perpisahan
Koma di Penghujung
Sang Guru dalam Perubahan
Semua Punya Masa
Metamorfosa Gedung-Gedung Tua
Dua Sisi Modernisasi
Sampah
Sebatas Kisah
Mengapa Tertawa?
Bagai Panggung Sandiwara
Sadar Keterbatasan
Banjir
Kelomang
Seperti Pelangi
Bertemu Lewat Kata
Kau yang Menghilang
Kuburlah yang Tersisa
Yang Sedang Berjuang
Simfoni di Pagi Hari
Gundah
Perubahan
Isyarat Tuhan
Filosofi Air Mata
Teknologi
Penyapu Jalanan
Bulan Purnama
Hujan
Menunggu Tuan dan Puan
Untukmu Muridku
Rindu Sahabat
Merantau Senja
Sahabat di Jalan
Tirai Kepalsuan
Cermin
Bunga Teratai
Diskusi
Topengmu
Kembali
Setetes Rindu
Harapan
Belenggu Hati
Tak Bisa Mendua
Dosa
Tuhan Ampuni
Di Persimpangan
Cita-Cita yang Gagal
Tanda Perpisahan
Perjalanan Panjang
Ingin Segera Macet Menunda
Berburu Waktu
Keindahannya Hanya Fiksi
Tersulut Api
Indahnya Perbedaan
Sahabat Terbaikku
Merasa Sendiri
Petani Menuai
Perahu Karet
Jelaga Kehidupan
Jaga Rasa Jaga Hati
Talenta Memudar
Wayang Kehidupan
Ceria pada Masanya
Terbelenggu
Harapan Petani
Pesawat
Sampul Belakang