Tampilkan di aplikasi

Kemilau koi metalik

Majalah Apki - Edisi 19
4 Agustus 2016

Majalah Apki - Edisi 19

Anda tentu pernah melihat koi dengan warna berkilau keemasan. Koi tersebut termasuk di dalam varitas hikarimuji atau yang populer dengan ogon. / Foto : Doni Bastian

Apki
Dari namanya, ‘Hikari’ dalam bahasa Jepang berarti berkilau atau seperti memantulkan cahaya dan ‘Muji’ yang berarti polos, maka kemudian banyak yang menyebutnya sebagai koi metalik (metalics koi) Awal Mula Diketemukannya Koi Metalik Konon, pada sekitar tahun 1921, di sebuah sungai di Takezawa (Yamakoshi Perfecture) Jepang, ditemukan koi dengan garis kemilau keemasan pada punggungnya.

Kemudian secara intensif dibudidayakan oleh Sawata Aoki bersama anak laki-lakinya Hideyoshi pada tahun 1946. Koi yang terbaik warna metaliknya selanjutnya dipilih menjadi induk yang diharapkan dapat memperoleh koi metalik lainnya. Kala itu, tidaklah mudah untuk memperoleh koi metalik yang merata pada seluruh tubuh koi.

Sawata Aoki dan anaknya dengan tekun mengembang-biakkan koi ini dan kemudian setelah sampai pada generasi ke empat, mereka baru mendapatkan ‘Kin Kabuto’. ‘Kin’ artinya emas dan ‘kabuto’ artinya topi atau helm. Jadi Kin Kabuto maksudnya adalah koi yang berwarna keemasan, namun bagian kepalanya terdapat bercak pola menyerupai topi.

Kin Kabuto inilah yang dikenal sebagai asal muasal koi metalik yang ada sekarang ini. Gin Kabuto Selain Kin Kabuto (berwarna keemasan), juga diperoleh Gin Kabuto (berwarna keperakan) dan Sakin (berwarna seperti serbuk emas). Ketiganya terus dibudidayakan dengan mengawinkannya dengan koi betina Shiro Fuji yaitu koi polos berwarna putih bersih seperti gunung Fuji yang tertutup salju.
Majalah Apki di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI