Namun demikian, karena asal-muasal koi memang dari negeri Sakura (Jepang), dimana di sana, koi telah dibudidayakan selama lebih dari 200 tahun lalu, maka tak heran bila koi import relatif lebih baik mutunya dibandingkan dengan koi hasil budidaya para patani koi kita (koi lokal).
Tapi apakah dengan demikian, koi import selalu lebih baik dari koi lokal. Bisa ya, dan bisa juga tidak. Pada event tertentu, misal pada kompetisi atau kontes koi (Koi show), khususnya untuk koi ukuran besar diatas 70 cm, sudah barang tentu, koi import yang merajai. Mengapa demikian? Untuk menjawabnya, mari kita pelajari terlebih jauh bagaimana para breeder di memproduksi koi-koi mereka.
Para breeder di Jepang tidak bisa memilih sembarang waktu dalam memijahkan koi, sebab di Jepang terjadi 4 musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Koi hanya bisa dipijahkan pada periode di akhir musim semi atau pada awal musim panas (summer) dan berakhir sebelum datang musim dingin. Sehingga mereka benar-benar memanfaatkan waktu dengan sangat baik dan efisien.
