Tampilkan di aplikasi

Cara mengelola zat amonia di kolam koi

Majalah Apki - Edisi 31
26 Desember 2018

Majalah Apki - Edisi 31

Amonia (NH3) adalah zat beracun jika dibiarkan terakumulasi dalam sistem produksi ikan koi.

Apki
Di dalam kolam Koi yang dikelola dengan baik, zat Amonia jarang terakumulasi menjadi konsentrasi yang tinggi dan mematikan. Namun demikian, Amonia dapat menimbulkan efek lain seperti berkurangnya tingkat pertumbuhan Koi, konversi pakan yang buruk dan mengurangi resistensi penyakit.

PH dan suhu pada efek beracun (toksisitas) amonia

Amonia yang larut di dalam air terutama dipengaruhi oleh pH. Amonia yang tidak dapat terionisasi akan berubah bentuk menjadi beracun dan sangat mendominasi ketika terjadi pH tinggi. Ion amonium relatif tidak beracun dan mendominasi ketika pH rendah. Secara umum, jika kadar amonia kurang dari 10%, maka tidak beracun ketika pH kurang dari 8,0.

Namun, proporsi ini meningkat secara signifikan ketika pH dan suhu meningkat sebagaimana pada gambar diatas. Di dalam kolam koi, pH berfluktuasi terhadap fotosintesis (meningkatkan pH) dan respirasi (mengurangi pH) organisme yang ada di kolam. Oleh karena itu, bentuk beracun amonia lebih mendominasi selama sore hari dan amonium mendominasi sejak sebelum matahari terbit hingga pagi hari.

Kesetimbangan antara NH3 dan NH4+ juga dipengaruhi oleh suhu. Pada pH tertentu, lebih banyak amonia beracun hadir dalam air hangat daripada di air dingin.
Majalah Apki di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI