Tampilkan di aplikasi

Semangat mengamalkan ilmu

Majalah Arrisalah - Edisi 207
9 Juli 2019

Majalah Arrisalah - Edisi 207

Ilmu tanpa amal bagaikan pohon yang tak berbuah

Arrisalah
Ilmu tanpa amal bagaikan pohon yang tak berbuah. Ilmu bagi orang beriman adalah sarana. Ilmu itu akan bermanfaat ketika diamalkan. Tak ada salahnya menuntut ilmu, bahkan merupakan kewajiban yang ditekankan.
Namun, menjadi keliru ketika seseorang berlomba menuntut ilmu sekadar untuk mencari gelar, sanjungan, dan jabatan tanpa mengamalkannya.

Ibnul Qoyyim berkata dalam al-Fawaid: يمَانَ واليَقِيْنَ � كُلُّ عِلْمٍ وَعَمَلٍ لاَ يَزِيْدُ ال إِ إِيمَانٍ لاَ يَبْعَثُ عَلَى � قُوَّةً فَمَدْخُوْلٌ، وَكُلُّ الْعَمَلِ فَمَدْخُوْلٌ “Setiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan maka telah terkontaminasi, dan setiap iman yang tidak mendorong untuk beramal maka telah tercoreng.”

Dari perkataan Ibnul Qoyyim tersebut bisa kita pahami ketika ilmu dan amal telah terkontaminasi oleh baik riya, tujuan duniawi, atau yang semisalnya, maka ilmu tersebut tidak akan bermanfaat dan tidak akan diberkahi. Oleh karena itu, niat yang baik merupakan perkara yang penting. Ketika seseorang mempelajari ilmu hendaknya dia tidak mempelajarinya sekadar menambah wawasan, tetapi hendaknya untuk mempertebal imannya kepada Allah.

Apabila seseorang menuntut ilmu dengan niat yang demikan tentu akan memberikan buah yang sangat besar dan akan memengaruhinya dalam perbaikan sikap, amal, dan akhlak dalam seluruh kehidupannya. Jika seseorang mempelajari ilmu sekadar untuk memenangkan perdebatan, tanpa memerhatikan tazkiyah dengan keimanan, keyakinan maka tidak akan membuahkan hasil apa-apa.
Majalah Arrisalah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI