Tampilkan di aplikasi

Dibalik rupa terselip cela

Majalah Arrisalah - Edisi 216
27 Desember 2019

Majalah Arrisalah - Edisi 216

tanah lapang

Arrisalah
Ibnul Jauzy berkata, “Aku mendapat cerita dari saudaraku tentang seorang temannya. yang dimabuk cinta oleh seorang wanita yang cantik jelita. Hingga temannya tersebut membayangkan betapa bahagianya hidup berdampingan dengan wanita itu.

Lalu teman tersebut berkata kepada saudara Ibnul Jauzy, “Demi Allah, bila suatu saat nanti aku bisa berkumpul dengan wanita itu, lalu aku dihadapkan ke hakim untuk diadili dan leherku dipukuli, aku tidak peduli dengan hal itu.” Lalu seorang teman tersebut menikah dengan wanita itu. Selang beberapa saat dan belum lama dari pernikahannya, lelaki itu menceraikan wanita tersebut.

Lalu saudara Ibnul Jauzy berkata, “Kemudian pada suatu hari aku bertemu dengan teman itu di sebuah jalan yang terdapat lumpur hitam yang bau, dan ia berkata, “wahai temanku, Demi Allah, sekarang wanita yang kugandrungi dan nikahi dulu itu lebih buruk wujudnya daripada lumpur hitam ini.” Ibnul Jauzy berkata, “Inilah yang menyebabkan seseorang terjebak. Dia belum mengetahui bahwa di balik rupa terselip cela. Dia baru mengetahui setelah berkumpul bersama.” (Dzamul Hawa: 429)
Majalah Arrisalah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI