Aku tidak meninggalkan sedikitpun dari sunnah Rasulullah saw melainkan pastilah aku mengerjakannya dan aku takut jika aku meninggalkan satu dari perintahnya aku akan sesat.” (Abu Bakar Ash Shidiq) Allah mengutus Rasul kepada manusia untuk menjelaskan tentang apa yang telah diturunkan kepada mereka dan mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya.
Allah mewajibkan manusia untuk menaati dan mencintainya. Allah befirman, Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul(-Nya)..” (QS An Nisa’ 59) Rasulullah bersabda, “Semua umatku akan masuk jannah kecuali yang enggan” para sahabat bertanya,Siapakah yang enggan itu ya Rasulullah?”
Beliau menjawab: “Barangsiapa yang taat kepadaku maka dia masuk jannah, dan barangsiapa yang mendurhakaiku, maka dia tidak mau masuk jannah.” Inilah yang diyakini oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum. Mereka taat kepada Rasulullah, mencintai beliau dan mendahulukan petunjuk beliau daripada perkataan manusia, siapapun dia.
Lebih dari itu, mereka berupaya menjaga sunnah Nabi, sehingga ketika mereka melihat seseorang yang menentang apalagi melecehkannya, mereka mencelanya, memboikotnya, atau terkadang memukulnya dan bahkan membunuhnya sebagai had riddah (murtad). Begitulah cara mereka menjaga sunnah dari serangan musuh-musuh Allah.
