Tampilkan di aplikasi

Agar hati tidak terkunci mati

Majalah Arrisalah - Edisi 244
1 Desember 2021

Majalah Arrisalah - Edisi 244

Awan berbentuk hati

Arrisalah
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, “Jika seorang mukmin berbuat dosa, maka akan meninggalkan bercak hitam di hatinya.

Jika ia bertaubat, meninggalkan perbuatan itu dan beristighfar kepada Allah, maka hatinya akan kembali bersih. Jika ia terus melakukan dosa, maka bertambah pula bercak hitam di hatinya, sehingga bercak hitam itu menutupi hatinya. Itulah ’rona’ hati yang Allah sebutkan dalam firman- Nya,

كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يكَْسِبونَ
“Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS. Al-Muthaffifin: 14) Bermula Da ri Satu Bercak Dosa Pengaruh dosa bagi hati, tak ubahnya penyakit yang menggerogoti jasad.

Jika penyakit terus bertambah, stamina semakin turun dan kematian segera datang. Begitupun matinya hati, dosa demi dosa akan mengatarkan hati menuju kematiannya. Seperti banjir, yang diawali oleh satu tetes hujan, kemudian disusul dengan tetesan lain yang terus menerus, itu pula pula yang terjadi dengan bencana yang menimpa hati.
Majalah Arrisalah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI