Kimi, yang membintangi beberapa film termasuk “Tiny Times 1.0”, dikabarkan menderita depresi berat yang disebabkan oleh pekerjaannya. Selain itu, rumor tentang dirinya di tahun 2015 semakin memperburuk kondisi Kimi, hal ini dikatakan oleh manajernya. Terlepas dari popularitas dan penghasilan yang tinggi, pria kelahiran Shanghai ini didiagnosa penyakit Insomnia kronis tahun lalu. Hampir setiap saat, ia harus mengandalkan obat tidur. Kimi juga tidak mendapat dukungan disaat menghadapi masalahnya. Bahkan, saat syuting sebuah drama, seorang sutradara yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Kimi bahwa ia dilarang akting di layar kaca dan layar lebar karena kondisinya. Kekasih Kimi, Putri (bukan nama sebenarnya), menghubungi polisi ketika ia menemukan kondisi kekasihnya dalam keadaan tidak bernafas di jalan Qishun.
Terdapat beberapa luka di tubuh, yang diduga dilakukan oleh Kimi sendiri. Sesampainya polisi di TKP (tempat kejadian perkara), mereka mengesampingkan pembunuhan sebagai suatu kemungkinan, sebelum dilakukannya penyeledikan lebih lanjut. Meskipun begitu, pihak polisi masih mencari kemungkinan-kemungkinan lain. Sebuah sumber mengatakan bahwa mediamedia sosial Tiongkok dipenuhi topik diskusi tentang depresi serius para selebriti yang mampu hidup mewah, tapi tidak punya teman dekat. Salah satu fans menyebutkan alasan Kimi ‘menyerah’ dalam hidup adalah kritikan sesama artis di industri film. Seorang aktris film yang pernah dekat dengan Kimi dituduh sebagai penyebar rumor dan komentar kritis tentang Kimi lewat media sosial dengan akun tanpa anonymous (tanpa nama). Hampir semua berita yang beredar memasukkan kata ‘depresi’ dalam judul artikel mereka. Manajer Kimi, Ms. Zhou, meminta agar publik tidak menebak-nebak sendiri sebelum investigasi polisi resmi dimulai.
