Tampilkan di aplikasi

Tidak sepantasnya manusia menyombongkan diri

Majalah As-sunnah - Edisi 06/XXIII
11 Desember 2019

Majalah As-sunnah - Edisi 06/XXIII

Mabhats: Tidak Sepantasnya Manusia Menyombongkan Diri / Foto : Aswad Desain

As-sunnah
Kesombongan (takabbur) atau dikenal dalam bahasa syariat dengan sebutan al-kibr yaitu seseorang memandang dirinya lebih dari yang lain. Orang sombong itu memandang dirinya lebih sempurna dan menilai orang lain hina, rendah dan lain sebagainya.

Rasûlullâh ﷺ telah menjelaskan hakikat kesombongan dalam hadits beliau ﷺ : الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia. (HR. Muslim, no. 2749, dari 'Abdullah bin Mas'ûd ) Inilah yang membedakan antara takabbur dengan sifat ‘ujub (membanggakan diri, silau dengan diri sendiri).

Sifat ‘ujub, hanya membanggakan diri tanpa meremehkan orang, sedangkan takabbur, disamping membanggakan diri juga meremehkan orang. Kesombongan ada dua yaitu kesombongan terhadap al-haq (kebenaran), dan kesombongan terhadap al-khalq (makhluk/manusia).

Ketika seseorang melihat dan menganggap dirinya besar atau mulia, dia akan menganggap orang lain kecil dan rendah. Dia akan memandang al-haq (kebenaran) akan menghancurkan kedudukannya dan mengecilkan posisinya. (Lihat at-Tawâdhu’ fî Dhauil Qur’ânil Karîm was Sunnah ash-Shahîhah, hlm. 35, karya Syaikh Salîm bin ‘Ied al-Hilâli)
Majalah As-sunnah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI