Rasûlullâh ﷺ telah menjadi potret nyata dalam menjalankan perintah Allâh kepada Beliau ﷺ . Rasûlullâh ﷺ bergaul dengan para Sahabat dengan tawadhu.
Telah diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan lainnya dari Anas bin Mâlik , ia berkata: Tidak ada seseorang yang paling dicintai oleh para Sahabat daripada Rasûlullâh ﷺ .Mereka bila menyaksikan Beliau, mereka tidak berdiri, karena mengetahui ketidaksukaan Beliau pada hal tersebut’’. (Shahih al-Adabil Mufrad; hlm.254) Al-Mula Ali Qari menyebutkan bahwa Nabi ﷺ tidak suka dihormati dengan cara berdiri oleh para Sahabat, dalam rangka tawadhu kepada Allâh dan agar berbeda dengan orang-orang yang sombong danpara tiran. (Mirqâtul Mafâtîh; 8/475).
Allahu Akbar!. Betapa agung tawadhu yang dilakukan oleh pendidik yang terbaik ini. Bila demikian, para guru seharusnya tidak meminta murid-murid untuk berdiri menghormati mereka saat mereka memasuki ruang kelas dan tidak perlu menghukum murid-murid yang tidak melakukannya. Inilah yang mesti kita pahami dan mengerti.
Syaikh Muhammad bin Nâshiruddin al-Albâni t menulis catatan tentang hadits ini dengan berkata, ‘’Apabila Nabi n saja tidak menyukai penghormatan dengan berdiri bagi dirinya, padahal Beliau orang yang ma’shum dari bisikan dan godaan syaithan, maka akan lebih pantas Beliau tidak menyukai hal itu bagi orang lain yang masih dikhawatirkan terkena fitnah dengan itu. Maka, mengapa sebagian guru dan orang-orang lainnya menganggap penghormatan dengan berdiri itu boleh dan terbiasa dengan itu, seakan-akan disyariatkan dalam Islam. Bahkan sebagian dari mereka menilainya sebagai tindakan yang sunnah.
