Tampilkan di aplikasi

Makna wasathiyyah yang dikehendaki agama

Majalah As-sunnah - Edisi 10/XXIII
25 Januari 2020

Majalah As-sunnah - Edisi 10/XXIII

Kata wasathiyyah atau moderasi, salah satu kata yang sering didengung-dengungkan untuk menyadarkan masyarakat terhadap pemahaman yang keliru dan menyimpang, seperti pemahaman terorisme dan radikalisme. / Foto : www.freepik.com

As-sunnah
Kata wasathiyyah atau moderasi, salah satu kata yang sering didengung-dengungkan untuk menyadarkan masyarakat terhadap pemahaman yang keliru dan menyimpang, seperti pemahaman terorisme dan radikalisme. Hanya saja, wasathiyyah yang sebenarnya merupakan sifat ajaran Islam diopinikan ‘hanya’ melekat pada kalangan tertentu saja.

Dari situ, baik bagi kita menelaah bersama kitab karya Syaikh DR Muhammad bin Musa Alu Nashr yang membahas tentang wasathiyyah dengan lebih luas dan aspek-aspeknya yang banyak, agar kita paham maksud wasathiyyah dan menjadi insan-insan yang meyakini dan mengamalkannya. Semoga bermanfaat

Di antara hikmah Allâh , Allâh memilih wasathiyyah (moderasi, ajaran yang tengah-tengah) dan tawazun (keseimbangan) sebagai identitas bagi umat Islam dan risalah Islam yang menjadi penutup risalah ilahiyah. Mengenai makna ini, Allah berfirman: "Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umta islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. (QS. Al-Baqarah/2:143).
Majalah As-sunnah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI