Tampilkan di aplikasi

Musibah dan bencana, antara cobaan dan teguran

Majalah As-sunnah - Edisi 07/XXII
29 Maret 2020

Majalah As-sunnah - Edisi 07/XXII

Sebagai hamba Allâh, dalam kehidupan di dunia ini, manusia tidak akan luput dari berbagai cobaan. / Foto : assunnah

As-sunnah
Sebagai hamba Allâh, dalam kehidupan di dunia ini, manusia tidak akan luput dari berbagai cobaan, baik berupa kesusahan maupun kesenangan, sebagai sunnatullah yang berlaku bagi setiap insan, yang beriman maupun kafir, yang taat maupun durhaka. Allâh berfirman yang artinya : Kami akan menguji kamu dengan keburukan (bencana) dan kebaikan (kesenangan) sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan (QS. Al-Anbiyâ'/21:35).

Imam Ibnu Katsir berkata, “(Makna ayat ini) yaitu, 'Kami menguji kamu (wahai manusia), terkadang dengan bencana dan terkadang dengan kesenangan, agar Kami melihat siapa yang bersyukur dan siapa yang ingkar? Siapa yang bersabar dan siapa yang beputus asa? .. Lalu Kami akan memberikan balasan (di akhirat kelak) sesuai dengan amal perbuatanmu.”

Bahkan semua musibah yang menimpa manusia di dunia ini merupakan perkara yang harus terjadi (karena Allâh telah menetapkannya dalam ketentuan taqdir-Nya) dan merupakan konsekuensi kehidupan di dunia, sesuai dengan tuntutan hikmah Allâh al-Hakîm (Yang Maha Sempurna hukum dan hikmah-Nya). Seandainya di dunia ini hanya ada kebaikan, kenikmatan dan kesenangan tanpa ada keburukan, bencana dan kesusahan, maka itu tempatnya di alam lain (di akhirat) dan bukan di dunia. Karena negeri akhiratlah yang kebaikan dan kesenangannya murni bagi orang-orang yang beriman, tanpa ada kesusahan dan penderitaan.
Majalah As-sunnah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI